Yudo Margono Tegaskan TNI Harus Menjadi Contoh dalam Kesederhanaan Hidup di Masyarakat

oleh

JAKARTA,REPORTER.ID – Proses uji kepatutan dan kelayakan Panglima TNI digelar di Komisi I DPR selama satu hari penuh, diawali verifikasi kelengkapan administrasi dokumen dan selanjutnya menyampaikan visi dan misi Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI.

Sejumlah aspek menjadi substansi pertanyaan DPR, mengukur kesiapan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafiz itu, kemudian berlangsung tertutup bagi media.

Saat memaparkan visi misinya, Yudo antara lain minta TNI menjadi contoh kesederhanaan dalam kehidupan di masyarakat. “Jangan ada lagi beking-bekingan. TNI hanya untuk mengabdi kepada negara dan rakyat, menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa. Sehingga siapapun yang coba merongrong kedaulatan negara akan TNI hadapi,” tegasnya.

Sebelumnya Anggota Komisi I DPR RI FPDIP, TB Hasanuddin mengungkapkan, Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) itu ditetapkan sesuai dengan hasil keputusan musyawarah Komisi I DPR RI. Beberapa poin pertanyaan yang akan disampaikan, salah satunya yakni terkait netralitas dan profesionalisme Prajurit TNI, khususnya dalam menghadapi Pemilu serentak 2024.

“Kepada panglima agar prajurit TNI itu (saya mengimbau) tetap dalam posisi netral, kemudian tidak berpolitik praktis terutama ketika menghadapi event seperti pemilu, pilkada, pilpres, pileg. Kedua, tentu tingkat disiplin, (juga) perlu ditingkatkan,” kata TB Hasanuddin, Jumat (2/11/2022).

Poin pertanyaan ketiga yang dibahas, lanjutnya, terkait penyelesaian Minimum Essential Force dan upaya menjaga profesionalisme prajurit. “Terakhir, terkait meningkatkan kesejahteraan prajurit,” ungkapnya.

Selanjutnya Komisi I DPR RI akan melakukan verifikasi faktual dengan mengunjungi langsung ke kediaman Calon Panglima TNI. “Direncanakan verifikasi faktual ke kediaman setelah rapat fit and proper test selesai,” jelas Hasanudin.

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi telah menunjuk KSAL Yudo Margono sebagai Calon Panglima TNI. Surat Presiden (surpres) tentang pergantian panglima TNI telah dikirimkan Mensesneg Pratikno kepada Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani pada Senin (28/11/2022) lalu.

“Bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah, siapa ya? Ini sesuai surat loh ya. Udah enggak sabar? Adalah laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut,” kata Puan, Senin (28/11/2022).

Saat itu, Puan menyebut Yudo bisa langsung melaksanakan fit and proper test di DPR. “Bapak Laksamana Yudo Margono bisa segera menginkuti mekanisme DPR,” kata dia.

Meski demikian, jalan Yudo menjadi Panglima TNI diprediksi akan mulus. Sehingga, setelah resmi dilantik nanti masa jabatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI akan berakhir sebelum genap satu tahun.

Hanya saja masa jabatan Yudo Margono akan berakhir pada 26 November 2023 karena sesuai dengan Undang-Undang TNI, usia pensiun paling tinggi bagi perwira adalah 58 tahun.