JAKARTA,REPORTER.ID – Sekretaris Umum (Sekum) Muhammadiyah Abdul Mu’ti memuji sosok Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR Puan Maharani. Menurutnya, Megawati dan Puan adalah sosok perempuan hebat yang membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi seorang pemimpin.
“Bu Mega dan Mbak Puan membuktikan perempuan bisa tampil memimpin negeri dan sukses memajukan bangsa dan negara,” kata Abdul Mu’ti dalam acara santunan Ketua DPR untuk anak yatim piatu, di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).
“Kalau ada yang mengatakan perempuan tidak boleh jadi pemimpin, menurut saya itu pandangan yang tidak tepat,” ujarnya.
Ia menilai, pandangan bahwa perempuan tak boleh menjadi pemimpin muncul karena kesalahan dalam menafsirkan hadis.
Abdul Mu’ti mengakui memang ada hadis yang menyebutkan, “tidak akan maju suatu bangsa jika pemimpinnya perempuan”. Namun, kata dia, hadis itu harus dibaca dan dipahami sesuai konteks.
Menurut dia, hadis itu keluar saat Nabi Muhammad menanggapi kabar soal Raja Persia menyerahkan kekuasaan kepada anak perempuannya yang tidak punya pengalaman dan kemampuan memimpin.
“Jadi, konteksnya bukan pada perempuannya, konteksnya adalah pada kemampuan dalam memimpin,” jelas Mu’ti.
Mu’ti tak menampik, saat ini masih banyak laki-laki yang tidak ikhlas jika dipimpin oleh perempuan. Bahkan banyak laki-laki yang tak senang jika istrinya maju.
Ia menyayangkan situasi tersebut. Padahal, kata dia, proklamator Bung Karno pun sudah sejak dulu berpesan agar tidak mengesampingkan peran perempuan.
“Kalau ada laki-laki tidak ikhlas dipimpin perempuan, laki-laki merendahkan perempuan, kata Bung Karno, itu Islam yang sontoloyo,” tutur Mu’ti.
“Islam yang berkemajuan adalah yang memberi penghormatan pada perempuan, karena Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan kemampuan yang sama, kesempatan dan peluang yang sama,” tambahnya.
Atas dasar itu, ia menilai, harusnya setiap suami mendukung istrinya agar bisa sukses. Buktinya, Puan Maharani bisa sukses menjadi menteri hingga Ketua DPR seperti sekarang ini, tak terlepas dari peran suaminya, Hapsoro Sukmonohadi.
Suaminya itu ikhlas melihat Puan terus berkarir di politik, sehingga Puan bisa sukses seperti sekarang.
“Saya yakin Mbak Puan bisa jadi senator yang hebat, Ketua DPR pertama karena dukungan Mas Happy. Dan Mas Happy itu happy (gembira) betul kalau saya lihat,” kata Mu’ti disambut tawa Puan, Hepi dan seluruh hadirin.
“Barangkali jangan-jangan sudah ada pembicaraan, jangan ketua DPR saja dong, Mbak Puan bisa move higher, bergerak lebih tinggi daripada sekarang,” tambahnya.
Selain Puan dan Hepi, turut hadir dalam acara itu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama sejumlah jajaran elite PDI-P seperti Pramono Anung, Yasonna Laoly, Sekjen Hasto Kristiyanto, Bambang Wuryanto, dan Ahmad Basarah.
Hadir pula Ketua Umum PP Bamusi Hamka Haq dan Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru (Gus Falah).
Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan juga ikut hadir dalam acara itu.
Selain santunan, acara itu juga diisi berbagai kegiatan keagamaan mulai dari khataman Al-Quran, shalat berjamaah, ceramah, hingga buka puasa dan shalat tarawih bersama.