SBN, BPJS Ketenagakerjaan, dan Lemhannas Kolaborasi Gelar Kursus Singkat Pemantapan Nilai Kebangsaan

oleh
oleh

JAKARTA, REPORTER.ID – Perkembangan lingkungan strategis saat ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya pada bidang teknologi informasi, hal tersebut menjadikan seakan dunia menjadi borderless. Berbagai informasi tidak saja dapat segera diketahui, namun berbagai informasi kini sangat mudah didapat dengan tidak lagi melihat etika maupun norma-norma yang berlaku.

Demikian Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas), Andi Widjajanto ketika memberikan sambutan pembukaan pada pembukaan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Smandel Business Network (SBN) dan BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2023 di Aula Dwiwarna Purwa Gedung Pancagatra Lt. 1, Lemhannas, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Di samping memiliki dampak positif, lanjut Gubernur Lemhanas Andi Wijajanto dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Lemhannas, Letnan Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, kemudahan untuk mengakses informasi tersebut sangat memungkinkan kita semua untuk dapat melihat, memperhatikan dan bahkan terpengaruh oleh nilai-nilai kehidupan yang dianut oleh bangsa lain. Hal tersebut dapat menjadi peluang masuknya nilai-nilai kehidupan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan kita.

“Peluang masuknya nilai-nilai tersebut tentu perlu menjadi perhatian bagi kita semua, khususnya bagi bapak/ibu sekalian sesuai dengan perannya masing-masing,” ujarnya lagi.

Gubernur Lemhannas mengatakan, Smandel Business Network yang didalamnya berhimpun para alumni SMA Negeri 8 Jakarta lintas angkatan yang masing-masing anggotanya bekerja dan berkarya di berbagai bidang bersama-sama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki ranah tugas untuk memberikan jaminan sosial pada seluruh pekerja di indonesia, keduanya memiliki tujuan dan komitmen yang kuat untuk turut serta dalam upaya mencegah meluasnya nilai-nilai yang muncul sebagai dampak negatif perkembangan teknologi.

“Komitmen tersebut perlu didukung oleh pemahaman nilai-nilai kebangsaan yang kuat mengingat bapak ibu sekalian memiliki berbagai perbedaan latar belakang, pengalaman, dan persepsi serta perbedaan kualitas pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan,” papar Gubernur Lemhannas.

Untuk itu lanjutnya, kehadiran bapak ibu ke Lemhannas RI sangat tepat guna menyegarkan kembali, dan meningkatkan pemahaman terkait dengan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari 4 (empat) konsensus dasar bangsa. Selain itu, kehadiran bapak/ibu di Lemhannas RI ini juga merupakan upaya dan bentuk tanggung jawab moral dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa, salah satu diantaranya adalah optimalisasi jejaring yang dimiliki oleh Smandel Business Network dan peran BPJS ketenagakerjaan untuk menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan cita-cita.

Sementara itu Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan, Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M ketika memberikan laporan tentang kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Smandel Business Network (SBN) dan BPJS Ketenagakerjaan ini mengatakan, kegiatan ini diikuti 89 peserta dengan rincian 63 dari SBN, 25 BPJS Ketenagakerjaan, dan satu peserta dari Lemhannas.

“Kegiatan yang akan berlangsung selama stau minggu ini akan diisi materi menyangkut implementasi nilai-nilai kebangsaan oleh pembicara dari Lemhannas dan dari luar, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bidang Energi, yang juga alumni PPRA 40 Prof. Dr. Ir. Winarni D. Monoarfa, MS, dan juga Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, Abdur Rahman Irsyadi,” ujar  Edi Sucipto.

Edi Sucipto juga menjelaskan metode yang akan dilaksanakan dalam kursus singkat ini yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, dan diskusi kelompok. Kegiatan akan diakhir dengan Outbound di Wisma Kinasih, Bogor.

Pembekalan Calon Pemimpin

Sementara Ketua SBN, Novian Amrah Putra (Jovi) ketika memberikan sambutan mengatakan, kursus singkat Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Smandel Business Network (SBN) dan BPJS Ketenagakerjaan ini sangat penting sekali mengingat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi membuat kita harus memiliki pertahanan diri dalam konteks pemahamanakan nilai-nilai kebangsaan yang sesuai dengan konsensus bangsa ini.

“Berdasar pengalaman Saya ikut kursus Lemhannas bersama Rombongan Taplai Kadin di tahun 2019, sebanyak 90 persen alumni Taplai Lemhannas ini menjadi Pengurus & Leader Kadin Indonesia saat ini, baik di Pusat maupun di Daerah-daerah. Dan mereka juga adalah para pemimimpin dan pengusaha yang berhasil di bidangnya masing-masing. Semoga alumni peserta Taplai SBN 1 saat ini juga bisa menjadi pemimpin dan pengusaha yang bisa lebih sukses dan berhasil,” kata Novian.

Alumni SMAN 8 tahun 1989 yang akrab disapa Jovi ini lebih lanjut mengatakan, manfaat yang sangat besar dari kursus Lemhannas ini adalah meningkatkan rasa kebangsaan yang semakin tinggi dalam situasi apapun. Selain itu, dia menyarankan peserta untuk menjalin Kerjasama &networking yang saling menguntungkan sebanyak mungkin dari kegiatan ini.

Novian juga menjelaskan proses terlaksananya kegiatan kursus singkat ini. Terdapat kesulitan untuk mencari peserta yang dihadapi diawal saat akan mengadakan event ini, karena kita baru saja terbebas dari Covid-19, lalu terpotong bulan bulan puasa dan libur Idul Fitri yang relatif lama juga.

“Kita bersama panitia terus berusaha keras dan yakin bahwa event ini dapat terlaksana, dan alhamdulillah hari ini bisa dilaksanakan pembukaan,” ujarnya. ***