Fahri Hamzah Minta Masyarakat Tidak Pilih Lagi Politisi dan Pemimpin yang Terbukti Sudah Gagal

oleh
oleh

JAKARTA, REPORTER.ID – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, di tengah masyarakat saat ini muncul pesimisme yang kuat tentang masa depan demokrasi dan politik Indonesia. Sehingga, untuk meningkatkan optimisme tersebut, diperlukan pergantian kepemimpinan di tingkat ekskutif maupun legislatif setiap 5 tahun.

“Jadi, jangan lagi kita memilih politisi maupun pemimpin yang terbaikti telah gagal mengemban amanat rakyat Indonesia,” ujar Fahri Hamzah lewat keterangan pers tertulisnya, Ahad (9/7/2023), menanggapi hasil riset potret percakapan digital di media digital dan media sosial dengan tema ‘Menyongsong Pemilu 2024: Antara Optimisme dan Pesimisme Warganet’ di Jakarta.

Tren percakapan digital itu, ungkap mantan Wakil Ketua DPR RI Itu, berhasil dipotret Gelora Petamaya yang bekerjasama dengan Lembaga Riset Digital Cakradata dalam kurun waktu 1 Januari – 3 Juli 2023.

“Masyarakat dengan kebosanannya, pesimis, antusias atau optimis itu biarlah menjadi hak rakyat dalam negara demokrasi. Dinamika ini harus dipertahankan agar kita punya harapan baru,” kata Fahri.

Namun masyarakat, masih dikatakan Fahri, tidak boleh bosan kepada negara, tetapi harus bosan kepada para politisi dan pemimpin yang dianggap gagal membawa perubahan. Karena itu, politisi dan pemimpin gagal harus diganti setiap 5 tahun.

“Itulah kenapa masyarakat ingin ada partai baru dengan pemikiran baru dan gagasan baru,” kata Fahri seraya menegaskan kalau kehadiran Partai Gelora dalam rangka menghilangkan rasa pesimisme masyarakat terhadap partai politik (Parpol) dan para pemimpin saat ini, yang tidak terlalu memikirkan masa depan bangsa.

Partai Gelora, tambah calon Legislatif (Caleg) Partai Gelora dari daerah pemilihan atau Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) I itu, lahir dalam suasana seperti itu, dimana ketika orang mulai pesimis dengan partai politik. Para politisinya semakin membosankan, anggota Dewan nya tidak berfungsi, dan para pemimpinnya korupsi.

“Ini yang akan kita ubah jadi optimisme. Dengan gagasan baru, Partai Gelora menawarkan pemimpin-pemimpin baru baik, untuk Legislatif maupun Eksekutif yang bisa membawa mimpi Indonesia sebagai Superpower baru. ***