Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron ((net)
Isu menarik pagi ini, Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron candain Anies Baswedan sebagai “petugas partai”-nya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Dalam diskusi daring MNC Trijaya bertajuk “Koalisi Ngalor-Ngidul”, Sabtu (2/9), Herman mulanya bicara mengenai dugaan manuver Surya Paloh, Anies, maupun sosok mastermind lain di balik keputusan Anies berduet dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Isu lainnya, NasDem akan laporkan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat ke Bareskrim Polri, Senin (4/8) hari ini. Hal tersebut dibenarkan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali. “Benar [SBY akan dilaporkan],” kata Ali saat dikonfirmasi, Minggu (3/9). “Ada beberapa orang pengurus DPP Demokrat yang akan kita laporkan,” imbuhnya. Namun, Ahmad Ali enggan mengungkap lebih lanjut soal dugaan kasus dalam laporan tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan menyampaikan pengumuman resmi soal itu, Senin (4/9).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan tidak masalah dirinya dibohongi atau dikhianati pihak lain. Yang terpenting, Prabowo tidak ingin mengkhianati atau membohongi orang lain. Hal itu disampaikannya saat dideklarasikan Partai Gelora sebagai Capres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9). Karena pada akhirnya, kata Prabowo, rakyatlah yang menilai dan memilih capres-cawapres pilihannya pada Pilpres 2024. Berikut isu selengkapnya.
1. Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut Anies Baswedan sebagai “petugas partai”-nya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Dalam diskusi daring MNC Trijaya bertajuk “Koalisi Ngalor-Ngidul”, Sabtu (2/9), Herman mulanya bicara mengenai dugaan manuver Surya Paloh, Anies, maupun sosok mastermind lain di balik keputusan Anies berduet dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Dia menilai Anies pada hakikatnya tak cukup mampu berseberangan dengan Surya Paloh, meski telah memutuskan sosok cawapres pilihannya sendiri. NasDem merupakan partai pertama yang mengusung sang mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024, yang kemudian diikuti PKS dan Demokrat.
Karena hal itu, Anies segan menentukan pilihannya sendiri dan memutuskan manut terhadap Paloh. “Menurut saya Anies Baswedan tidak cukup mampu lah untuk bisa berseberangan dengan Pak Surya Paloh. Dia mungkin petugas [partai]-nya Pak Surya Paloh. Bagaimana pun sangat bergantung ke Pak Surya Paloh,” ucap Herman dalam diskusi tersebut.
Meski begitu, Herman tak menampik dugaan kehadiran “mastermind” lain di balik sikap Anies dan Surya Paloh. Dia lalu menyebut Paloh punya hubungan dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, Paloh ingin menjaga hubungan baik dengan Jokowi sehingga membuat manuver dadakan semacam itu. “Pak Surya Paloh juga mungkin sangat menjaga hubungan baik dengan Presiden [Jokowi]. Mungkin saja Anies direstui tapi ya jangan [dengan Ketua Umum Partai Demokrat] AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Ya mungkin saja,” tuturnya.
“Saya pakai bahasa mungkin karena saya tidak mendengar dan tidak mengetahui, tapi [ini] banyak menjadi pembicaraan bahwa yang penting bukan AHY. Tapi ya ini harus dikonfirmasi dulu. Saya kira Pak Mensesneg [Pratikno] sudah berikan klarifikasi tidak tapi rumor atau info yang didapat ya ada seperti itu,” imbuh dia.
Dengan kondisi itu, Herman pun menilai Anies bukanlah pemimpin yang bebas, sama seperti Ganjar Pranowo selaku capres dari PDIP, yang selama ini menyabet julukan demikian. Dia menegaskan Anies bukan pemimpin yang mampu membawa dirinya sendiri. “Meskipun berulang kali disampaikan dalam forum-forum bahwa untuk calon wakil presiden diserahkan kepada Anies karena Anies nanti yang akan bersama-sama [dengan cawapres tersebut]. Anies [juga] sudah membawa nama AHY kok. Jadi [karena ini] Anies juga menurut saya bukan pemimpin yang bebas, pemimpin yang mampu membawa dirinya,” ucap Herman.
2. DPP Partai NasDem akan melaporkan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat ke Bareskrim Polri, Senin (4/8) hari ini. Hal tersebut dibenarkan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali. “Benar [SBY akan dilaporkan],” kata Ali saat dikonfirmasi, Minggu (3/9). “Ada beberapa orang pengurus DPP Demokrat yang akan kita laporkan,” imbuhnya. Namun, Ahmad Ali enggan mengungkap lebih lanjut soal dugaan kasus dalam laporan tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan menyampaikan pengumuman resmi soal itu, Senin (4/9) besok. Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief yang dihubungi wartawan, enggan menjawab langkah yang akan diambil NasDem tersebut.
3. Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan melemparkan candaan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar adalah ‘korban’ dari keputusan mendadak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Anies awalnya bercerita, dirinya mendapat kabar dadakan dari Partai Nasdem pada 2 Oktober 2022. Ia menuturkan, ketika itu tiba-tiba dihubungi Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya untuk datang ke Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat.
“Dipikir mau diajak ngopi sore, ketika datang seluruh keluarga besar DPP (Partai Nasdem) sudah ada, wajahnya tampak berbeda semua, saya enggak tahu apa yang terjadi,” kata Anies dalam acara deklarasi pencalonan pasangan Anies-Muhaimin di Surabaya, Sabtu (2/9). Anies mengatakan, ketika itu dirinya langsung diajak untuk berbicara empat mata dengan Surya Paloh di sebuah ruangan. Dalam perbincangan itu, Paloh langsung menyatakan Anies akan dideklarasikan sebagai calon presiden dari Partai Nasdem pada keesokan harinya. “Pak Surya Paloh bilang ‘kita akan deklarasikan besok, apakah °nda siap?’ Saya bilang, ‘Bang ini niat baik, bismillah’, berangkat kita perjalanan,” kata Anies ketika itu.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan bakal cawapres pada Pemilu 2024, di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9). Cak Imin menyebut perjodohannya dengan Anies berlangsung singkat, cuma 3 hari. “Adinda, kita perlu bicara blak-blakan, saya tahu Anda dan Anda tahu saya,” kata Imin menirukan ucapan Surya Paloh. “Wah ngajak berantem Bang Surya ini, saya bilang,” lanjut Cak Imin sambil tertawa.
Deklarasi pencalonan Anies dan Muhaimin diumumkan oleh Surya Paloh di hadapan para tamu undangan. “Saya mengucapkan selamat kepada pasangan kita, Bung Anies Baswedan sebagai calon presiden dan Bung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden,” kata Surya Paloh diiringi tepuk tangan hadirin. “Kita berdiri memberikan applause kepada mereka berdua,” lanjut Surya. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa menghadiri acara deklarasi pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Surabaya, Sabtu (2/9). “Saya pertama mungkin mengucapkan juga permohonan maaf terlebih dahulu tidak bisa hadir di Surabaya ya,” kata Syaikhu dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu sore.
4. DPP PKS memilih tetap bertahan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres sambil menunggu putusan Dewan Syuro terkait Pemilu 2024. Awalnya, KPP yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS sepakat mengusung Anies bertarung dalam pilpres 2024. Namun Partai Demokrat memutuskan hengkang usai Partai Nasdem secara sepihak memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menjelaskan, sesuai aturan partai, penetapan capres dan cawapres merupakan wewenang Majelis Syuro PKS. “Rekomendasi nama Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden Insyallah akan diusulkan untuk dibahas pada musyawarah Majelis Syuro,” kata Syaikhu, Sabtu (2/9).
Ketua DPP PKS Al Muzzamil Yusuf mengungkapkan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Anies Baswedan sempat menemui Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri untuk melaporkan soal Cak Imin yang akan dijadikan cawapres pendamping Anies. Dikatakan, selepas pertemuan tersebut, Salim Segaf mengumpulkan jajaran pengurus PKS untuk membahas dinamika tersebut. “Memang Pak Anies Baswedan dan Pak Surya Paloh sempat menjumpai ketua majelis syuro kami, dari situlah ketua majelis syuro mengajak kami untuk rapat membicarakan perkembangan terakhir yang ada,” kata Muzzammil di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (2/9).
5. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan tidak masalah dirinya dibohongi atau dikhianati pihak lain. Yang terpenting, Prabowo tidak ingin mengkhianati atau membohongi orang lain. Hal itu disampaikannya saat dideklarasikan Partai Gelora sebagai Capres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9). Karena pada akhirnya, kata Prabowo, rakyatlah yang menilai dan memilih capres-cawapres pilihannya pada Pilpres 2024.
Prabowo mengakui, akhir-akhir ini memang banyak aroma pengkhianatan, hanya saja ia tidak menyebut secara jelas siapa yang berkhianat darinya. Seperti diketahui, koalisi pendukung Prabowo memang berkurang satu, yakni PKB keluar dari koalisi demi Ketumnya Muhaimin Iskandar duet dengan Anies Baswedan maju sebagai capres dan cawapres pada pilpres mendatang. “Pak Jokowi punya jiwa besar mengajak saya (masuk kabinet). Saya pun ditentang tadinya bergabung. Ditentang saya oleh pengikut-pengikut saya sendiri. Saya dituduh pengkhianat. Lama-lama mereka paham setelah saya jelaskan,” ujar Prabowo.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengatakan partainya mulai intens berkomunikasi dengan Partai Demokrat usai partai tersebut hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), imbas duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024. “Komunikasi dengan Demokrat akan diintensifkan dalam hari-hari ke depan. Hari-hari ini sudah mulai ada pembicaraan,” kata Muzani usai menghadiri konsolidasi Partai Bulan Bintang (PBB) di Surabaya, Minggu (3/9).
Muzani menyebut Gerindra membuka pintu selebar-lebarnya kepada setiap orang, kelompok, organisasi, apalagi partai politik yang akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres. “Bagi kami dukungan bagi siapapun, apakah itu ormas, tokoh, kiai, pondok, apalagi partai politik sesuatu yang berarti,” ucapnya. Ia berharap, KIM yang saat ini beranggotakan Gerindra, PKB, Golkar, PBB dan PAN segera mendapatkan kekuatan tambahan dengan bergabungnya partai lain. “Mudah-mudahan ada koalisi baru yang akan masuk,” pungkasnya.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghormati usulan PBB yang menyodorkan nama Yusril Ihza Mahendra, sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. “Tentu saja kami menghormati tokoh-tokoh yang diajukan partai politik tersebut sebagai calon wakil presiden,” kata Muzani, usai menghadiri Konsolidasi Pemenangan PBB Zona II di DBL Arena, Surabaya, Minggu (3/9). Menurutnya, baik usulan PBB maupun tawaran partai-partai lain dari Kaolisi Indonesia Maju, patut buat diperhitungkan dulu oleh pihaknya. “Karena tentu saja partai politik yang mendukung Pak Prabowo punya cara pandang tersendiri,” ucapnya. Namun, keputusan untuk menentukan bakal cawapres, ialah wewenang Prabowo serta pimpinan partai koalisi yang lain.
6. Koordinator jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, Demokrat akan menggelar pertemuan dengan para pimpinan pusat partai untuk menentukan arah dukungan ke depan setelah ditinggal Anies Baswedan. Herzaky mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat AHY kini fokus lakukan konsolidasi internal dari tingkat pusat hingga daerah. “Karena bagaimanapun Beliau sebagai Ketua Umum selalu berupaya dan selalu ingin mendengar seperti apa aspirasi rakyat dari setiap daerah dari setiap pelosok penjuru Indonesia. Rencananya akan dilakukan hari Senin (4/9),’’ ujar Herzaky, Minggu (3/9).
Herzaky Mahendra Putra mengatakan, tak selayaknya Nasdem dan koalisi barunya dengan PKB menggunakan nama koalisi perubahan lagi. Pasalnya, yang menggaungkan perubahan pertama kali bukan dari Nasdem, melainkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. “Koalisi perubahan itu bukan Surya Paloh, bukan Nasdem, yang menggaungkan perubahan itu Mas AHY bertahun-tahun,” ucap Herzaky, Sabtu (2/9). “Kita cari teman sejalan ketemu yang namanya Nasdem dan PKS lalu mencari capres dan punya kesepakatan piagam kerja sama perubahan,” sambungnya.
Herzaky meminta koalisi baru antara Nasdem dengan PKB yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandae sebagai capres dan cawapres membuat nama koalisi baru. “Ada orang yang tidak komitmen, mengapa masih bawa nama perubahan, buat nama baru lah. Entah koalisi apa,” katanya.
Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, Anies Baswedan meminang Ketua Umum Demokrat AHY sebagai cawapres sejak awal koalisi terbentuk, yakni 22 Januari 2023. Ia menceritakan kronologi awal ajakan Anies tersebut mulai dari rayuan Anies agar Demokrat mau menjadi bagian dari koalisi pengusungnya. “Tapi sampai Oktober (2022) sampai Januari (2023) mereka gagal dapat teman koalisi, Mas AHY didatangi tanggal 22 Januari kalau enggak salah, 2023. Mas Anies sampaikan. ‘Mas AHY yuk kita menjemput jalan takdir atau jalan Tuhan’, bahasanya tepatnya, ‘Saya (Anies) sebagai capres, Mas AHY sebagai cawapres, saya bawa Nasdem, Mas AHY bawa Demokrat, nanti sama-sama ajak PKS’, itu bahasanya,” ujar Herzaky dalam acara Gaspol Kompas.com, Sabtu (2/9).
7. PDI-P akan lebih hati-hati dan membuat pertimbangan kembali dalam memilih bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Langkah ini menyusul deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden oleh Partai Nasdem dan PKB di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9). “Dengan situasi dan kondisi seperti ini, tentu saya, kami harus mempertimbangkan lagi, hal-hal yang kemungkinan-kemungkinan yang nantinya menjadi keputusan kita,” kata Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani di Benteng Vastenberg Solo, Sabtu (2/9). Puan menambahkan, setelah mempertimbangkan segala aspek yang ada, PDI-P akan kembali melakukan pertimbangan akhir sebelum mengumumkan sosok bacawapresnya Ganjar Pranowo.
8. Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pimpinan PPP dan PDI-Perjuangan akan menggelar pertemuan usai Anies Baswedfan dan Cak Imin dideklarasikan sebagai capres-cawapres 2024 oleh Koalisi Perubahan untuk Perubahan. Kata Sandiaga, pertemuan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat dan diharapkan mengeluarkan keputusan tentang sosok yang akan menjadi pendamping capres Ganjar Pranowo. “Kita menunggu dalam beberapa hari ke depan pimpinan partai politik akan bertemu dalam suasana yang kekeluargaan, mudah-mudahan memasuki tahapan-tahapan berikutnya,” ujar Sandi melalui keterangan tertulis, Minggu (3/9).
Jubir Sandiaga Uno, Denny H Suryo mengatakan peluang kerja sama PPP dengan Partai Demokrat dan PKS semakin terbuka menyusul Partai Nasdem dan PKB mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bacapres dan bacawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). “Bang Sandiaga ingin menggandeng sebanyak mungkin teman dengan visi dan misi yang sama untuk membawa Indonesia lebih baik, terutama dalam meningkatkan perekonomian rakyat,” ujar Denny dalam keterangannya, Sabtu (2/9). Ia menyampaikan selama ini hubungan Sandiaga dengan Ketua Umum Partai Demokrat AHY cukup baik.
9. PBNU membantah klaim PKB yang menyebut pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar selaku capres-cawapres 20024 mendapat restu dari kiai NU. Bantahan itu langsung disampaikan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9). “Kalau ada klaim bahwa Kiai-Kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar, karena sama sekali tidak ada pembicaraan dalam PBNU mengenai calon, sama sekali tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden,” kata Gus Yahya. “Klaim demikian itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan,” sambungnya.
Gus Yahya kembali menyatakan, PBNU tak mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mana pun pada Pilpres 2024. “Tidak ada (bacapres-bacawapres) atas nama NU. Kalau ada klaim bahwa kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar,” tegas Gus Yahya. Ia menekankan, PBNU telah sepakat untuk tidak ikut campur pada politik praktis jelang Pilpres 2024. Maka, tak ada figur bacapres-bacawapres tertentu yang mengantongi dukungan dari PBNU.
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan tak ada arahan dari Presiden Jokowi untuk mendukung bakal capres tertentu, meskipun PBNU dan Jokowi selalu berkomunikasi membahas persoalan politik menjelang Pilpres 2024. “Kalau bagaimana proses pemilu berjalan baik lancar, tetap rukun, itu memang ada pembicaraan-pembicaraan politik seperti itu. Tapi, kalau soal dukung-mendukung, saya sama sekali belum pernah dengar (Jokowi meminta PBNU mendukung bacapres tertentu),” ujar Ipul di kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (2/9).
10. Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo meyakini PKS akan tetap mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 meskipun berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Menurut Rio, PKS tak punya opsi kecuali mendukung Anies. Kunci dukungan PKS ada pada Anies, bukan wakilnya. Sehingga, partai tersebut akan tetap mendukung Anies dengan siapapun ia dipasangkan. “Kunci PKS ada di sosok Anies, bukan wakilnya,” kata Rio saat dihubungi, Minggu (3/9). Rio yakin PKS akan menyetujui duet Anies dan Cak Imin di Pilpres 2024, meskipun keputusan mengenai hal itu harus melalui rapat Majelis Syuro sesuai prosedur organisasi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai Partai Demokrat lebih berpotensi untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto usai menarik dukungan dari Anies Baswedan. Menurutnya, Partai Demokrat masih memiliki sejumlah opsi usai memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni membentuk poros baru dengan PKS dan partai lain, bergabung dengan gerbong pengusung Prabowo Subianto atau opsi lain bergabung dengan koalisi PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo.
Burhanuddin menilai potensi Demokrat membentuk poros baru atau merapat ke Ganjar lebih kecil mengingat riwayat hubungan SBY dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Jadi potensi Demokrat untuk bergabung memang lebih besar ke Pak Prabowo. Meski pun lagi-lagi kita perlu lebih sabar untuk menunggu pergerakan Partai Demokrat ke depan,” katanya, Minggu (3/9). Burhanuddin menekankan ada langkah yang harus dilakukan Demokrat jika bergabung dengan salah satu dari dua koalisi itu. Yakni, Ketum Partai Demokrat AHY harus mengubah narasi perubahan yang selama ini disuarakan. Sebab, Prabowo yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PAN maupun Ganjar yang diusung PDIP, PPP, dan Hanura juga menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi.
11. Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat tak memilih sosok pemimpin yang menggunakan agama untuk kepentingan politik di Pilpres 2024. “Kita lihat calon pemimpin kita ini pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak. Kalau pernah, jangan dipilih,” ujar Yaqut dalam keterangan tertulis, Minggu (2/9).
Yaqut meminta agar masyarakat lebih jeli dalam menentukan pilihan, terlebih sosok yang pernah memecah belah umat. “Harus dicek betul. Pernah enggak calon pemimpin kita, calon presiden (capres) kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih,” ucapnya. “Bagaimana memilih pemimpin yang benar-benar bisa dipercaya, bisa diberikan amanah untuk memimpin bangsa besar. Bangsa yang memiliki keragaman, bangsa yang memiliki banyak perbedaan, tetapi itu menjadi kekuatan kita,” sambungnya.
Selain itu, Yaqut juga berpesan agar masyarakat melihat rekam jejak suatu tokoh sebelum menentukan pilihan. “Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat ini agar nanti ketika memilih para pemimpin, memilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden, kita, lihat betul rekam jejaknya,” tuturnya.
12. Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian sekaligus putri Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid meminta para Gusdurian tidak membawa nama organisasi dalam mendukung tokoh dalam Pemilu atau Pilpres 2024.
Alissa mempersilakan Gusdurian untuk memilih atas nama pribadi. Ia menegaskan komitmen Jaringan Gusdurian tidak terlibat politik praktis. “Silakan mendukung dan memilih atas pertimbangan pribadi, jangan bawa nama organisasi Gusdurian ya. Jaringan Gusdurian tetap komit untuk tidak terlibat politik praktis. Perjuangan kita jangka panjang, bukan untuk urusan 5 tahunan,” kata Alissa dalam akun X @AlissaWahid, Minggu (3/9). (HPS)