Prabowo Subianto dan Yenny Wahid (net)
Isu menarik pagi ini, Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto punya ide menarik, yakni merekrut cawapres muda dan program makan gratis bagi anak-anak dan ibu hamil se-Indonesia tiap hari. Isu lainnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin penuhi panggilan KPK hari ini. PKS kembali absen dalam pertemuan penting Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyusun Tim Pemenangan Anies-Muhaimin di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9). Eks politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko cerita soal tersiksanya Prabowo di era Orde Baru. Rocky Gerung dihadang sejumlah orang saat hendak keluar dari kawasan Mabes Polri. Berikut isu selengkapnya.
1. Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto punya ide menarik, yakni merekrut cawapres muda dan program makan fratis bagi anak-anak dan ibu hamil se-Indonesia setiap hari. Ia mengungkap sosok cawapres muda yang dianggap cocok berpasangan dengan dirinya pada Pilpres 2024 mendatang. Di antaranya, Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ketiganya masuk dalam kriteria ‘muda’. “Erick muda, Gibran muda, banyak masih muda. Banyak masih muda, RK oke,” kata Prabowo merespons permintaan putri Gus Dur, Yenny Wahid yang berharap sosok cawapres pendamping Prabowo merepresentasikan anak muda.
“Untuk bacawapres, Pak Prabowo, saya berharap itu menjadi representasi anak muda, karena kita butuh itu, anak-anak muda terwakili semuanya. Kita harapkan Pak Prabowo, siapapun Cawapres yang dipilih bisa mewakili anak muda. Cocok nggak Mas Bowo?” kata Yenny Wahid di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (6/9). Prabowo pun langsung menukas, ‘’Cocok.’’
2. Prabowo punya program makan gratis bagi anak dan ibu hamil. Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjamin makan gratis bagi 74 juta anak sekolah dan prasekolah serta 77 juta ibu hamil tiap hari jika dirinya terpilih sebagai presiden pada pilpres mendatang. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Prabowo Subianto telah menyiapkan program makan gratis jika terpilih menjadi presiden. Program makan gratis tersebut diperuntukan bagi anak-anak hingga ibu hamil setiap harinya.
Dalam perhitungannya, program makan gratis ini akan menyasar 44 juta anak sekolah dan 30 juta anak-anak pra sekolah. Selain itu, 77 juta ibu hamil juga akan menikmati program serupa. Pemberian asupan makan gratis diklaim sebagai upaya untuk memperkuat bayi ketika masih di dalam kandungan. “Pak Prabowo sudah bertekad untuk memperkaya mutu dari angkatan kerja kita. So, apa yang mau disampaikan secara real, praktis? Pak Prabowo akan melaksanakan program yang tadi disebut makanan gratis,” kata Hashim dalam diskusi ‘Kenapa Aktivis Dukung Prabowo?’ di Rumah Pemenangan Prabowo 08, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
3. Putri Gus Dur, Yenny Wahid berjanji setia akan dukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Ia mengatakan, banyak kiai yang memiliki simpati besar terhadap Prabowo. “Saya jawab satu saja, saya komentar ya, bahwa banyak sekali kiai-kiai NU yang punya simpati besar terhadap Pak Prabowo,” ujar Yenny di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (6/9) malam. Yenny menyebut, Prabowo memiliki visi yang luar biasa setelah dirinya berbincang-bincang dengan Menhannya Jokowi itu. “Secara rasional berkomunikasi dengan Pak Prabowo, Pak Prabowo ini punya visi yang sangat luar biasa. Bagi kami Pak Prabowo ini top list,” ujar Yenny.
4. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memastikan kedatangannya ke KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi sistem proteksi TKI di Kemnakertrans tahun 2012 pada Kamis (7/9). “Besok pasti datang, karena memang ini proses biasa yang ada sebagai saksi, saya dimintai keterangan,” ujar Cak Imin, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (6/9). Cak Imin enggan berspekulasi apakah pemanggilan dirinya itu berkaitan dengan penunjukkannya sebagai bacawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024. “Saya enggak ikut berinterpretasi (apakah kasus politis atau tidak), saya besok datang nanti kita lihat. Saya siap memberi keterangan apapun permintaan KPK,” imbuhnya.
Sementara itu KPK menyesuaikan permintaan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi di Kemnakertrans pada Kamis (7/9). Cak Imin akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kemnakertrans tahun 2012. “Tim penyidik telah melakukan komunikasi untuk penjadwalan ulang pemeriksaan terhadap Muhaimin Iskandar sebagai saksi dalam perkara dugaan TPK di Kemenaker. Pemeriksaan sebagai saksi akan dilakukan pada Kamis (7/9),” ujar Jubir KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu (6/9).
Penundaan agenda pemeriksaan tersebut sebagaimana yang dimohonkan oleh Cak Imin sebelumnya pada saat menyampaikan konfirmasi ketidakhadirannya dalam pemanggilan pada Selasa (5/9) kemarin. “Penjadwalan ulang untuk hadir pada Kamis (7/9) besok tentu merupakan waktu yang lebih efektif agar kedua pihak baik tim penyidik maupun saksi dapat mengagendakan proses pemeriksaan tersebut,” ujarnya.
Ali menuturkan, tim penyidik akan menggali informasi dan pengetahuan Cak Imin terhadap duduk perkara dugaan korupsi dimaksud. Hal itu semata-mata agar membuat terang konstruksi perkara. “Dalam proses itu dibutuhkan sikap kooperatif saksi agar proses penegakan hukum tindak pidana korupsi dapat berjalan secara efektif, dan segera memberikan kepastian hukum bagi para pihak terkait,” kata Ali.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman mendukung langkah KPK mengusut perkara-perkara yang sensitif di tahun politik. Ia meminta KPK tidak khawatir langkahnya dicap politis oleh sejumlah pihak selama memiliki bukti yang kuat. “Kalau tahun politik dan ada semangat politik ya enggak apa-apa, halal saja, karena idealisme membongkar korupsi itu hanya lima persen, 95 persen ada macam-macam motif,” kata Boyamin menanggapi kritik sejumlah pihak terhadap KPK yang memanggil Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi yang terjadi saat Muhaimin menjadi Menakertrans tahun 2012, Rabu (6/9).
5. Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan, dirinya dan Anies Baswedan menolak politik identitas. Ia menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang meminta masyarakat tidak memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan. “Jadi kalau ada politik identitas, Mas Anies dan saya terdepan menolak politik identitas. Tapi identitas tidak bisa dipungkiri, karena rakyat memiliki identitasnya masing-masing,” kata Cak Imin di Kantor Pengurus Besar PMII, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
Cak Imin mengaku telah berdiskusi panjang terkait politik identitas dengan Anies Baswedan. Diskusi empat mata yang dia lakukan tersebut memberikan kesimpulan bahwa Anies pada dasarnya sama dengan apa yang Cak Imin perjuangkan, yakni NKRI harga mati, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan Undang-Undang Dasar 1945 itu sudah final/ ‘’Itu komitmen saya dengan Mas Anies,” tegas Cak Imin.
Cak Imin lalu menceritakan kronologi penolakan kehadirannya dalam pembukaan acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang digelar di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dijelaskan, saat tiba di acara tersebut, Ketua Umum JQH Kiai Syaifullah Maksum memberikan kabar penolakan dari Bupati Tanah Laut Sukamta. “Setelah saya datang Ketua Umum JQH nangis-nangis minta maaf acaranya ini enggak bisa dilangsungkan karena Bupati menolak dan minta supaya tidak ada sambutan atau saya tidak membuka, oke saya tidak ada masalah,” kata Cak Imin.
Cak Imin merasa heran mendapat penolakan tersebut. “Aneh, (saya) Wakil Ketua DPR, penerima Bintang Mahaputra, masa ada yang menolak saya,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, Cak Imin mendapatkan tanda penghargaan Bintang Mahaputera Utama pada 2009, saat SBY menjabat Presiden RI. Cawapres Anies Baswedan itu mendapat penghargaan Bintang ahaputera Adipradana bersama dengan Ketua MPR saat itu Hidayat Nur Wahid dan Wakil Ketua MPR Mooryati Soedibyo.
Cak Imin merasa terharu karena bisa mendapat dukungan dari PB PMII. “Saya sungguh terharu,” kata di Kantor PB PMII, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9). Imin mengenang masa-masa saat menjadi aktivis di bawah naungan PMII. Ia menyebut PMII adalah wadah dirinya ikut memperjuangkan reformasi. “Saya kebal pukulan karena saya bersama PMII. Karena itu saya terima kasih, bangga, dan saya bersyukur. Saya niat berjuang diberangkatkan PMII agar apa, supaya konsisten terhadap cita-cita dan nilai juang PMII,” katanya. Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri dalam sambutannya mengatakan, seluruh kader PMII mengucapkan dukungan kepada Cak Imin untuk maju sebagai cawapres Anies dalam Pemilu 2024 nanti.
6. PKS kembali absen dalam pertemuan penting Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ditunjuk secara sepihak oleh Nasdem sebagai bakal cawapresnya Anies Baswedan. Pertama, PKS tidak hadir dalam deklarasi duet Anies-Cak Imin sebagai capres-cawapres di Surabaya. Kedua, PKS absen saat Partai Nasdem dan PKB merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9). Seperti diberitakan, Partai Nasdem dan PKB menyusun tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) setelah para petinggi partai bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
Namun, susunan tim pemenangan itu baru tahap awal karena masih menunggu PKS untuk merumuskan bersama-sama. “Tentunya karena ini adalah pertemuan pertama, maka hari ini belum bisa diputuskan, belum bisa disimpulkan. Pertama, kami masih menunggu PKS untuk kami rumuskan bersama-sama,” kata Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali kepada awak media usai pertemuan. Ahmad Ali mengatakan, pihaknya sebenarnya telah mengundang Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi. Namun, Aboe tidak menghadiri undangan tersebut. “Kami mengundang dan tadi mestinya Sekjen (PKS) sempat terkonfirmasi akan hadir. Kemudian tidak sempat lagi saya konfirmasi kembali, kenapa beliau berhalangan hadir,” kata Ali.
7. Mantan politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko mengungkapkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang besar di zaman Orde Baru ternyata tersiksa dan merasa kesepian. Pasalnya, Prabowo yang tentara tulen itu merupakan sosok yang suka membaca buku. Menurut Budiman, apa yang dialami Prabowo yang seperti itu belum diketahui banyak orang. Ia memahami betapa kesepiannya Prabowo ketika masih aktif di militer. Karena, tentara berbeda dengan aktivis, yang ketika membaca buku, langsung berdikusi dan membuat gerakan. Sedangkan tantara kan tidak bisa demikian.
“Saya paham betapa sunyinya Prabowo pada saat itu, betapa lonely-nya beliau, tentara, besar di era Orde Baru, suka baca. Itu siksaan. Kalau kami aktivis menghibur. Kita membaca, diskusi, bergerak. Tapi seseorang intelektual dalam tubuh tentara dan besar di era Orde Baru, itu kesunyian luar biasa,” uja Budiman dalam diskusi bertajuk “Kenapa Aktivis Mendukung Prabowo” di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
8. Aktivis sekaligus akademisi Rocky Gerung dihadang sejumlah orang saat hendak keluar dari kawasan Mabes Polri, Rabu (6/9). Peristiwa itu terjadi usai Rocky diperiksa Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian berbasis SARA.
Dalam foto yang beredar, Rocky bersama sejumlah pengacaranya terlihat dihadang massa aksi yang menunggu di luar area Mabes Polri. Mereka kemudian diamankan petugas Pelayanan Masyarakat (Yanma) yang berjaga di area pintu keluar-masuk Mabes Polri.
Dikonfirmasi di tempat terpisah, Rocky membenarkan adanya aksi pengadangan tersebut. Ia memastikan dirinya dalam kondisi aman dan sudah keluar dari area Mabes Polri. “Aman tentram,” ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat. Rocky mengaku akan menghadapi seluruh proses hukum yang tengah berjalan. Ia mengklaim tidak akan melarikan diri dan memenuhi seluruh panggilan penyidik. “Biasanya apa? Gua enggak pernah kabur. Emang Harun Masiku kabur,” tuturnya.
Seperti diberitakan, Rocky diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada Rabu (6/9). Rocky menjalani proses pemeriksaan selama kurang lebih 7 jam dari pukul 10,00 hingga pukul 16.45 WIB. Namun, proses klarifikasi terhadap Rocky masih belum selesai. Oleh karena itu, dia akan kembali dipanggil pada Rabu (13/9), pekan depan. Menurut Rocky, dalam klarifikasi hari ini, penyidik sudah melontarkan sekitar 47 pertanyaan. “Rabu depan dilanjut karena 47 kurang cukup kayanya,” ujar Rocky di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (6/9).
Kuasa hukum Rocky, Haris Azhar mengatakan, kliennya menikmati setiap pertanyaan yang dilayangkan oleh penyidik. Menurutnya, Rocky juga banyak menjelaskan argumentasinya, yang disebut-sebut berita bohong. “Kita cukup menikmati menjawabnya karena seputar hal-hal yang memang jadi pekerjaannya Bang Rocky Gerung. Tadi pertanyaannya masih diseputar soal kapasitas dan juga alasan-alasan dibalik argumentasi,” ujarnya.
Terpisah, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, proses klarifikasi terhadap Rocky hari ini berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga 16.45 WIB. Djuhandhani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 90 pertanyaan, namun baru terjawab 47 pertanyaan pada hari ini. “Sebetulnya dalam klarifikasi belum selesai namun yang bersangkutan karena ada alasan yang bisa kita terima akan melanjutkan pemeriksaan pada hari Rabu minggu depan. Kami akan menunggu klarifikasi tersebut,” ucap Djuhandhani.
9. Ketua Umum Partai Demokrat AHY mengumpulkan para pimpinan DPD Demokrat se-Indonesia untuk menggali masukan untuk menentukan langkah politik partainya ke depan. Saat ini, Demokrat tengah mencari koalisi parpol baru setelah memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) beberapa hari lalu. “Demokrat ingin tentunya membuka peluang ke depan. Saya perlu mendengar langsung dari para ketua DPD, karena suara kader di bawah harus kita dengarkan dengan baik,” ujar AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (6/9). Menurut AHY, pertemuannya dengan DPD untuk mendengarkan masukan dari masyarakat yang diserap pimpinan Demokrat di berbagai wilayah Tanah Air. “Tentunya kita ingin terus berkomunikasi dengan jajaran pimpinan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” tutur AHY.
10. Waketum Partai Demokrat Benny K Harman mengungkapkan, pihaknya merasa lebih cocok partainya berkoalisi dengan PDI-P setelah meninggalkan Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Benny menyampaikan, Demokrat merasa lebih pas untuk menyinggahi “rumah” Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum PDI-P. “Ya saya mau mengatakan bahwa secara politis, bahkan secara ideologis juga, sebetulnya memang lebih pas rumahnya itu adalah rumahnya Ibu Megawati. Karena Demokrat sama PDI-P ini adalah partai yang sama-sama mengutamakan atau menjadikan rakyat sebagai episentrumnya,” kata Benny, Rabu (6/9).
Benny mengatakan, Demokrat sudah “mengetuk pintu” rumah Megawati. Hanya saja, pengambil keputusan di Demokrat adalah Majelis Tinggi Partai yang dipimpin SBY. Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku belum mendengar ketukan Demokrat. Partainya belum merasakan niatan Demokrat untuk bekerja sama politik pada Pemilu 2024. Benny menimpali, Demokrat sudah berupaya melakukan langkah lanjutan untuk mengetuk pintu rumah PDI-P setelah keluar dari KPP. “Oleh sebab itu, kami sudah melakukan upaya lanjutan mengetuk pintu ke rumah rumah tadi, tinggal apakah yang punya rumah akan membukakan,” ujar Benny.
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, komunikasi yang dilakukan partainya dengan kubu Prabowo Subianto dan kubu Ganjar Pranowo terus dilakukan. Proses komunikasi terus berjalan sambal menunggu arah koalisi dari Majelis Tinggi Partai Demokrat. “Nanti ada komunikasi-komunikasi, sembari jalan paralel,” ucap Riefky di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (6/9).
Ia menekankan, saat ini Demokrat belum mengambil keputusan apa pun untuk berlabuh ke koalisi mana. Penjajakan yerus dilakukan baik ke kubu Prabowo maupun kubu Ganjar. “Tanggapan positif dari pihak Pak Prabowo dan Bu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) tentu kita hormati dan tentu ya prosesnya yang harus dijalani nanti,” tuturnya. Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyiratkan Demokrat lebih condong bergerak ke kubu Ganjar, pasalnya kantornya berdekatan. “Kantor PDI-P sama PPP kok dekat ya? Itu saja kodenya,” ujar Andi.
11. Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam berpandangan, jika Demokrat bergabung dengan PDIP pada Pemilu 2024, kekuatan mereka akan saling melengkapi. “PDI-P dan Demokrat punya tokoh kunci seperti Megawati dan SBY yang menjadi jangkar pemilih loyal mereka, yang kini dalam konteks politik praktisnya dioperasikan oleh pemimpin muda hasil regenerasi seperti Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang jauh lebih taktis dan fleksible dalam bermanuver,” kata Khoirul Umam, Rabu (6/9).
Umam mengatakan, negosiasi antara PDI-P dan Demokrat untuk bergabung dalam kerja sama politik pengusung Ganjar Pranowo berada di tangan Puan dan AHY. Jika kedua partai bergabung, mereka bisa mengusung narasi rekonsiliasi nasional. Narasi demikian justru disukai rakyat karena mereka suka bila elite pemimpin yang pernah berseteru lantas kembali guyub atau rukun. Di sisi lain, Umam juga menilai kedua partai tidak akan merebut ceruk suara yang sudah dimiliki sebelumnya.
12. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengaku sempat tidak percaya eks politisi PDIPBudiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024. Ia menganggap dukungan yang diberikan Budiman dan eks Ketua Umum Jokowi Mania Immanuel Ebenezer kepada Prabowo sebagai mukjizat. “Waktu saya diberitahu bahwa Noel Immanuel Ebenezer juga mendukung Pak Prabowo, saya waktu itu juga agak kaget. Kemudian saya dengar Pak Budiman Sudjatmiko juga mau bergabung, banyak kesamaan-kesamaan, saya juga terkejut dan hampir tidak mau percaya. Saya kira ini ada mukjizat-mukjizat ya,” kata Hashim di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
Ia membantah tudingan yang menyebut ada sogokan di balik dukungan sejumlah aktivis kepada Prabowo. “Pihak Prabowo, saya dan dari kami tidak memberikan satu rupiah, satu dolar, satu euro, satu yen kepada mereka semua di sini,” katanya. Dalam kesempatan itu, Budiman mengungkap alasannya mendukung Prabowo. Menurutnya, seseorang yang terjun ke politik harus membawa ide. Ia melihat hal itu pada Prabowo. “Saya pertama kali bertemu Pak Prabowo tahun 2002 ketika dia baru pulang dari Jordan. Terakhir bertemu di Semarang 18 Agustus, saya berani mengatakan he is the man of idea,” kata Budiman.(HPS)