Politisi Golkar Agun Gunandjar Sudarsa (net)
JAKARTA, REPORTER.ID – Warga Ciamis, Jabar mendoakan politisi Golkar Agun Gunandjar Sudarsa alias Kang Agun terpilih kembali menjadi anggota DPR pada pemilu 2024. Mereka berharap Agun bisa melanjutkan perjuangannya di Senayan untuk menuntaskan aspirasi warga Kabupaten Ciamis yang belum kelar. Dukungan dan doa tersebut disampaikan wakil warga Ciamis dalam diskusi publik yang terselenggara berkat Kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Wilayah Tasikmalaya, di Hotel Tyara, Kabupaten Ciamis, kemarin.
“Mari kita doakan Kang Agun selalu sehat sehingga bisa terus berjuang untuk warga Kabupaten Ciamis,” kata anggota DPRD Kabupaten Ciamis, H. Trian Slamet Trisyana, S.T seraya menambahkan, masyarakat butuh pemimpin yang cerdas untuk mengedukasi Masyarakat. Ia mendoakan Kang Agun untuk senantiasa memberikan sumbangsih moril maupun materil untuk warga Kabupaten Ciamis yang lebih baik.
Dalam diskusi tersebut Kang Agun mengajak masyarakat agar berkolaborasi bersama menghadapi masalah inflasi. Ia juga mengajak pihak stakeholder bekerjasama dengan BI untuk mengendalikan inflasi. “Semua harus terlibat dalam mengatasi hal ini. Tidak hanya pemerintah pusat atau daerah, tapi juga semuanya” kata anggota Komisi XI DPR ini.
Menurut Kang Agun, untuk mengatasi inflasi perlu adanya sinergitas semua elemen masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lahan produktif. “Tentunya, harus ada upaya bersama untuk menekan angka inflasi tersebut. Sederhananya, masyakarat agar bisa memanfaatkan pekarangan sebagai lahan produktif” kata Kang Agun.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD AMPI Kabupaten Ciamis, Mohamad Ijudin menyampaikan beberapa langkah untuk mengatasi inflasi. Pertama, lakukan komunikasi publik agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Kedua, mengaktifkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID pada tingkat daerah agar bersinergi dan konsisten dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Ketiga, mengaktifkan satgas pangan yang memiliki tugas melaporkan harga dan ketersediaan komoditas kepada kepala daerah dan Kemendagri. Keempat, BBM subsidi tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu, sehingga perlu pengawasan dari Pemda dan penegak hukum. Kelima, lakukan gerakan penghematan energi seperti mematikan lampu yang tidak perlu di siang hari.
Keenam, gerakan menanam tanaman pangan cepat panen, seperti cabai, bawang, dan lain-lain sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga. Gerakan ini perlu diinisiasi oleh seluruh komponen masyarakat. (HPS)