Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Peluk I Wayan Sudirta (net)
JAKARTA, REPORTER — Peristiwa cukup mengharukan terjadi dalam sidang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (7/5) hari ini. Hasto memeluk erat kolega karibnya yang duduk di Komisi III DPR, I Wayan Sudirta begitu memasuki ruang sidang Muhammad Hatta Ali. Dalam sidang kali ini, empat tokoh PDIP hadir untuk memberikan semangat kepada Hasto.
Keempat tokoh tersebut adalah Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau Rudy dan tiga anggota Komisi III DPR, yakni Safaruddin, I Wayan Sudirta, dan HM Nurdin. Mereka duduk di deretan kursi paling depan pada ruang sidang dengan mengenakan ID Card.
Hasto memasuki ruang sidang sekitar pukul 09.18 WIB. Ia menyalami keempat tokoh PDIP tersebut satu persatu, termasuk beberapa simpatisannya yang hadir dalam persidangan. Dengan senyum khasnya, Hasto menyalami mereka sebelum duduk di kursi pesakitan. Wajahnya tampak ceria dan bersemangat ketika menyalami para pendukungnya, ia melambaikan tangan untuk menyapa para fansnya yang tidak sempat bersalaman dengannya.
Dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan yang menjerat Hasto ini, tim jaksa penuntut umum (JPU) KPK menghadirkan dua orang saksi, yakni mantan anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Riezky Aprilia dan kader PDI-P, Saeful Bahri. Dua saksi ini dianggap memiliki keterkaitan dengan perkara yang menyeret Hasto. Seperti diberitakan, Saeful Bahri telah divonis bersalah, sedangkan nama Riezky sebagai pihak yang menjadi obyek PAW dalam pusaran kasus tersebut.
Kasus yang menjerat Hasto berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK pada 8 Januari 2020. Saat itu, tim penyelidik dan penyidik KPK memburu sejumlah pihak yang diduga terlibat suap PAW anggota DPR RI periode 2019-2024, Harun Masiku.
KPK berhasil menangkap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, eks anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina, dan kader PDI-P Saeful Bahri. Dan seluruhnya telah diadili dalam perkara suap tersebut. Saat itu sebenarnya KPK hendak menangkap Harun Masiku, namun lolos dari pengejaran penyidik.
Sementara itu, menjelang sidang kasus Hasto, ruas jalan di depan Gedung Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat ditutup dengan menggunakan barier besi hitam bertuliskan “Polisi’’. Sejumlah personel polisi juga disiagakan di lokasi. Barier besar juga dipasang di tengah jalan, sehingga para pendukung Hasto yang mengenakan baju hitam itu menggelar aksi di dekat mobil komando bertuliskan ‘Bebaskan Hasto’ yang berada di luar barier dan dijaga ketat oleh polisi. (HPS)