Presiden Jokowi: Saatnya Membenahi Diri Secara Fundamental

oleh
oleh
Presiden RI, Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan di ST MPR 2020.

JAKARTA, REPORTER.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan pidato dalam sidang bersama DPR-DPD. Seusai sidang, Jokowi meninggalkan kompleks parlemen.

Sidang bersama DPR-DPD digelar di ruang rapat paripurna gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020) dan selesai sekitar pukul 10.30 WIB. Jokowi kemudian meninggalkan ruang Rapat Paripurna.

Sebelum meninggalkan ruang rapat paripurna, Jokowi berpamitan kepada seluruh anggota MPR-DPR-DPD yang hadir secara fisik. Jokowi meninggalkan ruang rapat paripurna bersama Wapres Ma’ruf Amin dan didampingi Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti.

“Inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar. Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan. Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar,” kata Jokowi.

Dalam pidatonya di sidang bersama DPR-DPD, Jokowi menyinggung sejumlah hal. Salah satunya mengajak bangsa Indonesia mengambil momentum krisis akibat pandemi virus Corona untuk melakukan lompatan besar.

Jokowi juga menegaskan pemerintah tak pernah main-main untuk memberantas korupsi. Dia mengatakan hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

“Penegakan nilai-nilai demokrasi juga tidak bisa ditawar. Demokrasi harus tetap berjalan dengan baik, tanpa mengganggu kecepatan kerja dan kepastian hukum, serta budaya adiluhung bangsa Indonesia,” imbuhnya.”Pemerintah tidak pernah main-main dengan upaya pemberantasan korupsi,” tegas Jokowi.

Bahkan, Kepala Negara menyinggung soal pertumbuhan ekonomi RI yang minus 5,32 persen di kuartal ke II tahun 2020.

“Di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi negara kita masih plus 2,97 persen, tapi di kuartal kedua kita minus 5,32 persen,” kata Jokowi.

Namun, Presiden mengatakan, imbas pandemi terhadap kontraksi di sektor ekonomi tak hanya terjadi di Indonesia. Menurut Jokowi, sebanyak 215 negara di dunia turut merasakan masa sulit akibat dihantam pandemi Covid-19.

Kepala Negara pun menyebut, dalam catatan WHO sampai dengan 13 Agustus kemarin, terdapat lebih dari 20 juta kasus di dunia, dengan jumlah kematian sebanyak 744 ribu jiwa.

“Semua negara, negara miskin, negara berkembang, termasuk negara maju, semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar Covid-19. Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah,” jelas Jokowi

Jokowi akan kembali menyampaikan pidato dalam rangka pembukaan masa persidangan I DPR tahun 2020-2021 di Gedung Nusantara. Jokowi akan menyampaikan pengantar pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2021 yang diagendakan pukul 14.20 WIB. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *