BANDUNG, REPORTER.ID – Di era globalisasi dan teknologi informasi, masyarakat sangat mudah terpengaruh ideologi-ideologi dan paham dari luar. Untuk itu, masyarakat diharapkan bijak menggunakan media sosial (medsos).
Hal itu disampaikan Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar (F-PG), Ace Hasan Syadzily dalam acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat Desa Kertamulya, Sabtu (27/6/2020) di Kantor Desa Kertamulya, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Ace melalui keterangan tertulisnya yang di terima reporter.id, Selasa (30/6/2020) mengungkapkan banyaknya anak-anak muda yang terpapar aliran ISIS atau Islamic State of Iraq and Suriah.
“Itu pertama kali proses rekrutmennya melalui media sosial. Dipengaruhi melalui pemahaman radikal. Orang terpengaruh untuk terlibat dalam relawan ISIS, itu pertama kali melalui Medsos. Orang mudah terpengaruh paham-paham kapitalisme juga melalui Medsos,” katanya.
Menurut Anggota Komisi II DPR RI ini, untuk membendung arus ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, maka perlu mengamalkan Pancasila sebagai pandangan hidup yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Apalagi Indonesia ini negara besar, dengan kepulauan terbesar dengan 13.466 pulau.
“Negara dengan 1.128 suku bangsa dan bahasa. Ada 258 juta penduduk. Dengan beragam agama dan keyakinan. Kita memerlukan pandangan hidup bersama, konsepsi bersama. Itulah Pancasila,” jelas Ace.
Dikatakan Ace bahwa Pancasila merupakan pilar utama bernegara. Selanjutnya, ia juga menyebutkan tujuan bernegara sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Dasar (UUD).
“Pilar pertama adalah Pancasila, pilar kedua adalah Undang-Undang Dasar (UUD). Kita punya tujuan bernegara. Itu termaktub dalam pembukaan UUD, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Nah, kenapa pemerintah kita sekarang suruh pakai masker, karena itu bertujuan melindungi kita (ditengah Covid 19),” tambah dia lagi.
Tujuan negara yang kedua, masih menurut Ace adalah memajukan kesejahteraan umum. Pemerintah wajib memajukan Negara dengan kesejahteraan umum. Membuka lapangan kerja dan memulihkan ekonomi.
“Saya di Komisi VIII membahas kenaikan jumlah PKH, bansos juga naik. Kita memastikan agar masyarakat tidak kelaparan. Jadi tidak boleh ada warga yang meninggal karena kelaparan akibat Covid,” lanjut legislator Dapil Bandung dan Bandung Barat tersebut.
Sedangkan tujuan negara yang ketiga dan keempat adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut menciptakan perdamaian dunia. Dan yang keempat tugas Negara adalah menciptakan perdamaian abadi, ikut serta dalam ketertiban dunia.
“Makanya, Indonesia turut mendukung menciptakan perdamaian di Palestina,” kata Ace seraya mengajak semua elemen masyarakat untuk mempererat persatuan di tengah perbedaan suku bangsa. ***