Satgas Covid-19 DPR Apresiasi Kinerja BPOM Awasi Pengujian Vaksin

oleh

JAKARTA,REPORTER.ID – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi secara penuh kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam mengawasi peredaran vaksin Covid-19 di Indonesia. Pengawasan terhadap vaksin tersebut diharapkan membantu masyarakat cepat pulih dari pandemi. 
 
“Kami mengapresiasi BPOM atas kerja kerasnya yang sungguh mengawasi izin edar vaksin yang akan diedarkan ke masyarakat,” kata Dasco usai memimpin kunjungan DPR RI ke Kantor BPOM, Rabu (24/2/2021).

Kunjungan ini dalam rangka menyerap informasi terkait proses-proses uji coba ang telah dilakukan BPOM untuk menyiapkan Emergency Use Authorization (EUA) bagi beberapa vaksin produksi luar negeri ke Indonesia. Dan rombongan DPR diterima oleh Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito.
 
Dasco yakin, ketepatan dan kecepatan BPOM dalam menguji kelayakan vaksin akan membantu Indonesia mengatasi lonjakan kasus Covid-19 saat ini. Dalam presentasi yang disampaikan BPOM, beberapa vaksin Covid-19 selain Coronavac dari Sinovac, BPOM juga berpotensi menguji kelayakan penggunaan vaksin Sinopharm hingga Astra Zeneca.
 
Selain mengandalkan vaksin dari luar negeri, Indonesia juga berupaya mengembangkan vaksin dari pihak lokal. Seperti rencana pengembangan Vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh ilmuwan Universitas Diponegoro (Undip) dengan menggandeng PT Rama Emerald Multi Sukses bekerja sama dengan AIVITA Biomedical Inc. Selain itu juga ada Vaksin Merah Putih, kandidat vaksin yang dikembangkan konsorsium riset di bawah naungan Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 
 
Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu, untuk sementara ini Vaksin Nusantara masih dalam tahap pembahasan dan perlu kajian lebih lanjut. Sedangkan untuk Vaksin Merah Putih memiliki progress yang berbeda-beda di antara para lembaga penelitian yang mengembangkan vaksin. Untuk Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Lembaga Eijkman dan PT Biofarma (Persero) diharapkan dapat selesai pada November 2022.
 
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari menyatakan dukungannya terhadap upaya kemandirian bangsa Indonesia akan suplai vaksin dalam negeri. “Anak bangsa kita sangat antusias mengembangkan penelitian untuk menangani pandemi ini. Mulai dari inovasi GeNose hingga pengembangan Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara,” ujarnya. 
 
Putih memastikan, DPR RI akan turut mengawal pengembangan dalam negeri tersebut. Ia juga mengapresiasi kinerja BPOM yang mengawal izin edar vaksin dan turut berperan sebagai lembaga pengawas vaksin dan obat terpercaya di Indonesia.
 
Hadir dalam kunjungan ke BPOM itu, di antaranya Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, Anggota Komisi III DPR RI Habiburakhman, Anggota Komisi III DPR RI Bambang Haryadi, Anggota Komisi III DPR RI Sari Yuliati, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, dan Anggota Komisi XI DPR RI Wihadi Wiyanto. 

Sememtara itu, Untuk Kepala Penny Kusumastuti Lukito juga mengucapkan terima kasih dan memgapresiasi DPR RI yang selama ini telah memsupport dan melakukan pendampingan terhadap kinerja BPOM. Bahwa yang harus dilakukan BPOM meliputi tiga aspek; yaitu keamanan, kualitas dan khasiat dari vaksin yang akqn diedarkan untuk masyarakat.

“Sebentar lagi juga akan datang vaksin baru dari luar negeri. Tapi kemungkinan untuk vaksin mandiri dan itu kewenangan dan rencana dari Kementerian Kesehatan. BPOM siap memberikan catatan, data-data dan melakukan screening atau pendalaman dengan tiga fase uji klinis sebelum diedarkan,” jelas Penny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *