JAKARTA,REPORTER.ID – Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi (Awiek) mengingatkan pemerintah untuk tidak gegabah membuka investasi Miras di tanah air, menyusul makin banyaknya korban meninggal akibat minuman keras tersebut.
“Baru saja anggota TNI dan dua pegawai kafe di Jakarta Barat meninggal akibat peluru panas yang ditembakkan oknum polisi yang tengah mabok. Sehingga hal ini perlu dipertimbangkan serius untuk membuka investasi Miras,” tegas Ketua DPP PPP itu, Jumat (26/2).
Menurut Sekretaris FPPP DPR itu, fraksinya sudah lama mengusulkan agar RUU Larangan Minol disahkan menjadi UU. Karena FPPP memandang perlunya regulasi ini untuk menghindari kegaduhan dan banyaknya korban jiwa akibat Miras.
Demikian halnya rencana Pemerintah untuk membuka investasi idustri Miras menurut Awiek, perlu dipertimbangkan untuk tidak diberlakukan. Mengingat madhorot, keburukannya jauh lebih besar dari mamfaatnya untuk masyarakat. “Masa depan anak cucu kita akan terancam kalau sampai ini dilegalkan,” katanya.
Tidak hanya itu lanjut Awiek, dampaknya akan semakn parah. Apalagi berdasarkan data WHO th 2016 saja sudah ada 3 juta lebih di dunia yang meninggal akibat Miras.
FPPP sama sekali tidak anti investasi. Namun investasi yang kami dukung adalah investasi yang tidak merusak dan tetap menghormati kearifan lokal di sejumlah daerah yang membutuhkan Miras,” jelas anggota Komisi II DPR itu.
