Pimpinan DPD RI Minta 135 WNA Asal India Dikarantina Selama 2 Pekan

oleh
oleh

JAKARTA,REPORTER.ID – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B. Najamudin meminta Pihak karantina kesehatan kementerian kesehatan memperpanjang masa karantina 135 warga negara India yang baru saja memasuki wilayah RI selama dua pekan ini.

“Kita harus waspada, tapi Ini bukti bahwa Indonesia benar-benar serius dalam mengendalikan epidemi Covid-19 dari luar negeri. Jangan sampai kebobolan lagi,” tegas Sultan, Jumat (23/4/2021).

Sejauh ini lanjut Sultan, pemerintah sudah sangat serius dan tegas dalam upaya pengendalian covid-19 di dalam negeri, sehingga harus membatasi tradisi dan melarang mudik bagi masyarakat.

“Memberikan ruang kepada WNA yang negaranya sedang memgalami gejolak pandemi sangat kontraproduktif dengan misi penanggulangan pandemi. Di samping proses vaksinasi masih dalam jumlah yang kecil”, jelaa Sultan.

Karena itu, menurutnya, pemerintah harus memberikan aturan yang tegas bagi kehadiran WNA dari negara tertentu yang membahayakan keselamatan rakyat Indonesia.

“Bahwa Prinsip ‘Salus Populi Suprema Lex Esto atau keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus dijunjung tinggi oleh pemerintah. Jangan main-main dengan keselamatan warga negara, sementara kesediaan dan proses vaksinasi belum mampu memutuskan mata rantai epidemi Covid-19,” tambah Sultan.

Sebelumnya, Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih menyebut Indonesia kedatangan ratusan Warga Negara Asing (WNA) dari India melalui Bandara Soekarno-Hatta, pada Rabu (21/4) malam.

Sultan mengaku cukup khawatir akan kedatangan 135 WNA India tersebut di tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermutasi ganda.

Selanjutnya, pada saat kedatangan, dilakukan tes ulang PCR tes swab bagi pelaku perjalanan internasional dan diwajibkan menjalani karantina terpusat selama 5 x 24 jam. Setelah itu kembali dilakukan PCR tes swab untuk kedua kalinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *