Rachmat Gobel akan Gelar Master Pengukir Award dan Jamu Tradisional

oleh

JAKARTA, REPORTER.ID – Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel akan memberikan penghargaan pada para pengukir dan peracik jamu tradisional melalui Master Pengukir Award dan Festival Jamu tradsional di DPR RI. Acara itu akan digelar tahun ini atau tahun 2022 mendatang.

Penghargaan tersebut diberikan semata untuk mengapresiasi, merawat menjaga, menghargai, dan melestarikan budaya bangsa yang telah ada sebelum Indonesia ini merdeka. “Apalagi batik dan beberapa jenis makanan saja sudah diklaim milik negara lain,” tegas Gobel.

Demikian disamapikan Rachmat Gobel saat membuka acara pressgathering wartawan parlemen DPR RI di Serpong, Tangerang Selatan, Junat (18/6/2021) malam. Hadir antara lain anggota Komisi VI DPR RI FPDIP ST. Wahana Ananta, Sekjen DPR RI Indra Iskandar, Pangi Syarwi Chaniago (Voxpol Center Reseach and Consulting), Deputi Bidang Persidangan Sekretariat Jenderal (Setjen) dan Badan Keahlian (BK) DPR R Ibu Damayanti, Inosentius Samsul (Kepala Badan Keahlian/BK) DPR RI, Plt Kabiro Humas dan Pemberitaan DPR RI Mohammad Djazuli, Ibu Siti Fauziah (Karo Humas MPR RI), Djunaidi (Kepala Biro Pemberitaan DPD RI), dan para wartawan parlemen DPR RI.

Lebih lanjut Gobel megatakan dalam kondisi pandemi saat ini bukannya Indonesia terpuruk, melainkan harus bangkit dengan melakukan revitalisasi kekayaan alam Indonesia. Dimana kekuatan bangsa ini ada pada kekayaan alam dan energi bumi yang selama ini belum dikelola secara optimal.

Nah, di tengah pandemi ini bagaimana Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini justru menjadi nilai tambah. “Presiden mengatakan bahwa pembangunan ekonomi tak saja dari tengah, tapi dari mana-mana khususunya desa-desa. Karena itu, pemerintah menggelontarkan dana desa sebesar Rp2 miliar per desa. Sehingga dana itu diharapkan bisa memberdayakan, meningkatkan produk-produk lokal menjadi produk nasional dan lalu memjadi produk intetnasional,” kata politisi NasDem itu.

Gobel menyontohkan jamu yang 100 persen bahannya dari desa. “Kalau saja peluang itu senilai Rp100 triliun di dunia dan kita bisa mengisi yang Rp9 triliun, tentu sangat bernilai. Belum lagi batik, songket, dan ukir-ukiran (mebel) semuanya produk dari desa. Itu tak kalah dari Ginsengnya Korea. Di tengah India yang sedang terpuruk akibat pandemi, harusnya kita bisa mengisi peluang tersebut,” jelas Gobel.

Menurut Gobel, tak cukup mendorong konsumsi, tapi perdagangan yang ada banyak diisi oleh produk-produk impor. Karena itu, pihaknya akan memberikan penghargaan pada para pengukir yang sudah langka melalui Master Pengukir Award seperti Panasobic Award dan menggelar Festival Jamu tradisonal di Gedung DPR RI. “Acara itubl kalau tidak tahun 2021 ini, ya tahun 2022. Kalau tidak kita jaga, maka budaya luhur itu akan hilang,” ungkapnya.

Gobel pernah bawa jamu produk PT. Mustika Ratu ke Amerika Serikat, ternyata disambut antusias oleh warga AS tersebut. Mereka bilang minumannya enak, sehingga kurang dari tiga jam sudah habis. Dan, begitu dijelaskan manfaatnya untuk kesehatan, malah tambah laris manis. “Jadi, UMKM ini harus kita dukung bersama dari desa-desa,” tambah Gobel.

Sementara itu Wahana Ananta mengatakan jika DPR akan selalu mendukung upaya pemerimtah dalam mengatasi pandemi covid-19 sekaligus untuk pemulihan ekonomi. Khususunya dari aspek regulasi, anggaran maupun pengawasan. “Seperti pengembangan UMKM, penerbitan Perppu, vaksinasi dan lain-lain,” katanya.

Menurut Pangi Syarwi Chaniago masyarakat menilai sudah tepat apa yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid19 dan optimis ekonomi akan lebih baik ke depan. “Pertanyannya sampai kapan pandemi ini akan berakhir? Inilah yang kita tidak tahu,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *