JAKARTA, REPORTER.ID – Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra Ali Zamroni mengunjungi Pondok Pesantren Al-Fafa di Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (27/08). Kunjungan dalam rangka melaksanakan kunjungan dapil (Kundapil) sekaligus silaturahmi dengan para pengelola pendidikan.
Selain silaturahmi, Ali Zamroni memberikan bantuan secara simbolis menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada siswa-siswi SMP Pondok Pesantren Al-Fafa dan Al-Bayan.
Pada kunjungan kali ini, Ali juga meninjau bangunan sekolah seperti ruang belajar, dan ruang guru. Menurutnya perlu ada perhatian penuh dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota karena masih banyak bangunan sekolah di daerah yang belum layak.
“Potret kondisi sarana dan prasarana sekolah seperti ini harus menjadi perhatian Pemerintah. Meski masih pada kondisi pandemi, kondisi bangunan sekolah belum layak ini harus diperbaiki agar siswa dapat melakukan Pembelejaran Tatap Muka (PTM) dengan nyaman,” ujarnya.
Sebagai Anggota Komisi X DPR dapil Banten I yang bermitra dengan Kementerian Pendidikan menjelaskan, sejalan dengan fungsi legislasi perlu ada pengawasan kondisi kurangnya sarana prasarana dan mutu pendidikan yang berada didapilnya sehingga bisa disampaikan pada saat rapat bersama Kemendikbudristek RI.
“Silaturahmi ini sekaligus mendengar aspirasi pengelola pendidikan. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya check and balances dari kerja-kerja kedewanan untuk mengawasi serta menampung aspirasi,” ungkapnya.
Selanjutnya Ali Zamroni menyerahkan bantuan secara Simbolis Program Indonesia Pintar (PIP) kepada siswa-siswi Ponpes Al-Fafa dan Al-Bayan. Ia berharap, beasiswa bantuan PIP ini bisa menjadi penyemangat bagi siswa untuk terus berprestasi. Ia memastikan, meskipun kondisi ekonomi menurun akibat COVID-19, tetapi para siswa tidak kekurangan sarana dan prasarana belajar.
“Justru di masa sulit seperti sekarang ini, semua sumberdaya kita manfaatkan untuk memajukan siswa-siswi kita, memajukan generasi muda kita. Sehingga ketika pandemi ini berakhir, anak-anak kita tetap menjadi generasi yang cerdas, terampil dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas Ali.