JAKARTA, REPORTER.ID – Sebanyak 1.347 mahasiswa warga Jakarta Timur yang telah lolos seleksi berkas harus mengikuti tahap wawancara untuk mendapatkan beasiswa atau Bantuan Biaya Pendidikan (BBP) dari BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta senilai total Rp6 Miliar. Wawancara dilakukan di Gedung Serbaguna Blok C kantor Walikota Jakarta Timur selama 5 hari mulai 11 sampai 15 Oktober 2021.
Wawancara pertama dibuka Asisten Kesra Kota Administrasi Jakarta Timur Ahmad Salahhuddin.
Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Eka Nafisah mengatakan itu Kamis (14/10).
“Jumlah pendaftar 2121 orang mahasiswa yang direkrut secara online 18 September sampai dengan 1 Oktober 2021.
Kemudian diseleksi berkasnya tanggal 2 sampai 7 Oktober 2021,” kata Eka.
Dari seleksi itu sebanyak 1347 mahasiswa berhasil lolos berkas dan dapat mengikuti tahap berikutnya yaitu wawancara.
Menurut Eka seleksi wawancara tersebut tiap hari diikuti 270 orang mahasiswa yang dibagi menjadi tiga termin.
Kriteria seleksi didasarkan antara lain pada ketidakmampuan calon penerima BBP, prestasi mahasiswa, bersedia mengikuti pembinaan yang diadakan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta dan mau belajar sebagai amil zakat dan mau berpartisipasi bila dibutuhkan dalam kegiatan Baznas Bazis.
“Hasil wawancara akan diumumkan tanggal 20 Oktober mendatang secara online melalui instagram: bbpbaznasbazisdki,” ujar Eka.
Mengenai besarnya beasiswa atau bantuan biaya pendidikan (BBP) kata Eka disediakan untuk 1000 orang mahasiswa tiap bulan Rp500.000/orang.
“Jadi seluruhnya Rp6 Miliar. Dana tersebut diambil dari pos fakir miskin pendayagunaan Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2021,” pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Program BBP Masa Depan Jakarta (MDJ) Jaktim Hafidh Aulia Rahman Kamis menuturkan hari pertama seleksi wawancara diikuti 220 mahasiswa.
“Tetapi hari hari berikutnya diikuti sekitar 270 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Termasuk hari ini. Dari peserta wawancara tersebut ada juga mahasiswa yang kuliah di UGM Yogyakarta,” imbuh Hafidh. (PRI).