JAKARTA, REPORTER.ID – Dalam situasi pandemi Covid-19 banyak yang terdampak secara luas. Terutama di sektor lapangan kerja. Bahkan Dinas Ketenagakerjaan (Disnarker) Kota Depok, Jawa Barat mencatat ada 72.325 warga yang belum mendapatkan pekerjaan yang didominasi lulusan SMK.
Angka pengangguran mencapai 6,8 persen dari total penduduk Kota Depok (BPS Kota Depok, 2021). Ketersediaan lapangan pekerjaan yang makin kecil tersebut membuat lulusan SMK Bakti Jaya banyak yang belum mendapatkan pekerjaan.
Sementara itu mitra dari program PKM ini adalah SMK Bakti Jaya yang berlokasi di Jalan Setu Jatijajar No. 94 RT 06 RW 01 Kelurahan Jatijajar Kecamatan Tapos Kota Depok 16955.
SMK Bakti Jaya terdaftar dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) adalah 20276189 dan mempunyai kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan yang sudah terakreditasi A berdasarkan Nomor Surat Keputusan hasil Akreditasi : 02.00/038/SK/BBAP-SM/i/2018 tanggal 30 Januari 2018.
Untuk itu, dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan hibah PKM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di tahun 2021. Lembaga yang bekerja sama adalah Universitas Persada Indonesia YAI, STIE MBI dan SMK Bakti Jaya. Tim PKM ini terdiri dari Dr. Ahmad M.Thantawi, Woro Harkandi Kencana, M.Ikom dan Sri Setiawati, SE,MM,Dr(c).
“Dari survei awal yang dilakukan dan berdasarkan hasil diskusi dengan mitra didapatkan informasi bahwa mitra mempunyai kebutuhan prioritas yakni pembentukan unit produksi (UP) sebagai ruang usaha,” kata Ketua PKM, Ahmad M Thantawi, kepada wartawan, Senin (18/10).
Disebutkan, unit produksi merupakan suatu sarana pembelajaran dan berwirausaha disekolah serta memberi dukungan biaya operasional sekolah.
Lokasi mitra yang bertempat di lingkungan pemukiman penduduk yang padat, sangat berpotensi untuk pengembangan unit produksi dibidang jasa teknik komputer jaringan. Pada saat survey awal dengan mitra, kompetitor yang ada dikecamatan Tapos berjarak kurang lebih 1 km dari lokasi mitra.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, mengenai potensi yang dimiliki oleh mitra sangat besar, dikarenakan mitra memberikan pelatihan ketrampilan yang dapat menjadi modal untuk pembukaan unit produksi, diantaranya adalah keterampilan untuk: Setting jaringan dasar dengan menggunakan Mikrotik, bongkar pasang dalam rangka perbaikan komputer baik PC maupun laptop, analisa kerusakan LCD pada monitor komputer dan penyolderan dasar.
Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan, antara lain :
Pertama, Webinar Kewirausahaan menghadirkan pembicara yaitu; Ketua Umum OK OCE Indonesia IIM Rusyamsi, Reni Fitriani Sociopreneur & Author Founder & Chief OK Oce Andalan Community Founder of Roemah Promosi Indonesia. Serta narasumber dari tim sendiri Sri Setiawati, SE,MM sebagai dosen kewirausahaan Ketua OK OCE Andalan Bogor.
Peserta berperan aktif dalam diskusi dengan pembicara. Acara ini dilakukan sejak 12 Juli 2021 lalu. Kegiatan pendampingan tetap dilakukan setelah acara berlangsung menggunakan komunikasi melalui whats up dan sosial media Instagram.
Peserta mendapatkan pelatihan tentang tahapan berwirausaha yang menarik sehingga menimbulkan rasa semangat maju melalui wirausaha diantara peserta.
Kedua, Webinar manajemen usaha dan Pemasaran Digital serta Komunikasi Publik menghadirkan pembicara Zatta Ligouw seorang digital marketer dan personal branding.
Serta pembicara dari tim PKM tentang manajemen usaha pada 19 Agustus 2021. Dimana peserta membuat penyusunan manajemen usaha dan peserta program mempunyai kemampuan membuat perhitungan tentang penentuan harga hasil produksi ruang usaha.
Peserta didik diajarkan membangun brand hasil produksi ruang usaha yang mempunyai nilai tambah dan daya saing tinggi sehingga dapat dipasarkan secara global.
Pengajar hanya mengintruksikan dalam membangun brand hasil produksi ruang usaha. Namun instuktur juga memberikan kebebasan berkarya kepada peserta dan mereka juga diperbolehkan untuk konsultasi saat proses belajar.
Ketiga, bimbingan teknis Teknik Komputer Jaringan yang dilakukan oleh guru–guru SMK Bakti Jaya secara tatap muka di SMK Bakti Jaya dengan mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19 berlangung dari agustus hingga saat ini.
Peserta program mempunyai kemampuan secara kelompok dalam membuat teknis tentang teknik komputer dan jaringan untuk membangun brand hasil produksi ruang usaha, suatu kerjasama antar kelompok dalam membuat produk yang berbasis kerja team.