JAKARTA,REPORTER.ID – Radikalisme, ekstremisme, dan sekularisme menjadi ancaman serius bangsa ini. Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan, tarikan ekstremisme dan radikalisme saat ini sangat fatal. Di tengah dua ancaman tersebut, ada pula ancaman sekularisme yang juga begitu dahsyat, namun sering kali tidak disadari oleh masyarakat.
”Tarikan yang paling fatal hari ini adalah persoalan ekstremisme dan radikalisme. Di tengah itu, ada tarikan yang juga sangat kuat adalah sekularisme. Ini pertempurannya dahsyat. Di satu sisi ditarik ke radikalisme, tapi tak sadar yang tengah ditarik ke sekularisme. Agama tidak menjadi inti dari kehidupan kita,” ujar Gus Muhaimin saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertajuk “Dengan Maulid Nabi Kita Perkuat Ahlussunnah wal Jamaah dan Tingkatkan Kesejahteraan Umat” yang digelar oleh Harakah Majelis Taklim di Jakarta, Minggu (28/11/2021).
Karena itu, ia mengapresiasi tumbuhnya Harakah Majelis Taklim yang terus bersemangat menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. ”Saya benar-benar ikut menyaksikan petumbuhan harakah majelis taklim. Bagaimana dinamika majelis-majelis taklim, khususnya di Jabodetabek yang tumbuh subur sejak sebelum dan hingga era Reformasi,” tuturnya.
Di era digital saat ini, kata Gus Muhaimin, Harakah Majelis Taklim terus berkembang dan menjadikan media digital seperti grup WhatsApp, Facebook, maupun YouTube sebagai salah satu alternatif rujukan dan media dahwah sehingga semakin produktif dan tidak tergoyahkan berbagai isu yang berkembang di media digital.
”Ini sungguh menggembirakan. Ini semangat baru, terutama menghadapi tantangan perubahan yang begitu pesat. Sejak adanya Harakah Majelis Taklim, ibu-ibu nyai, pengurus majelis taklim tidak tunggal dalam menerima informasi. Media digital dijadikan salah satu bahan informasi sehingga akurat, tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai isu. Isu-isu dari ekstrem kanan dan ekstrem kiri yang dua-duanya sama-sama tidak membawa kemaslahatan sesuai tuntunan izzul Islam wal muslimin, baldatun toyyibatun warabbun ghafur,” ungkapnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap ke depan Harakah Majelis Taklim semakin membawa manfaat bagi agama, bangsa dan negara, terutama dalam menjaga pilar-pilar kebangsaan. ”Saya menyambut baik ikhtiar yang mendamaikan dan mensejahterakan. Bagaimana caranya agar majelis taklim menjadi kekuatan yang mensejahterakan keluarga besar majelis-majelis di seluruh Indoneisa. Harakah Majelis Taklim dapat mengayomi, melindungi, dan menyejahterakan semua majelis taklim,” pungkasnya.