SOLO, REPORTER.ID – Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi kantor DPC PDIP Kabupaten Boyolali. Ia memberi pengarahan kepada jajaran pengurus DPC PDIP Boyolali. Semua kader PDIP harus kerja keras sesuai fungsi dan kewenamgan masing-masing. Jangan sendiri-sendiri.
Puan disambut oleh pimpinan DPC Boyolali, Rabu (19/1/2021). Ia didampingi oleh sejumlah elite partai banteng moncong putih itu, termasuk Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan politisi PDIP.
Ini kehadiran di dapil Puan secara langsung setelah pandemi Covid-19 melanda selama 2 tahun. Sudah kangen banget. Sebenarnya sudah sejak lama ingin mengunjungi Dapil Jawa Tengah V ini, namun terkendala Covid-19.
“Semua program saya kirim lewat struktur partai untuk diterima masyarakat. Kewajiban saya sebagai anggota dari dapil ini terus dilakukan meski tidak secara langsung akibat pandemi,” kata Puan.
Puan mengingatkan seluruh kader PDIP untuk selalu waspada terhadap bahaya Covid-19. Apalagi menuju Pemilu 2024, semua disebutnya harus tetap sehat agar mampu bertarung di medan politik.
“Cuma Boyolali yang perolehan kursinya paling banyak. Ada 35 kursi dari 45 kursi DPRD. Mari kita berjuang agar perolehan kursinya naik. Boyolali paling solid, waktu Pak Seno (mantan Bupati Boyolali memimpin) apalagi. Ke depan harus tanggung jawab semua, nggak boleh turun dari 35 kursi. Kemarin sudah solid, sekarang lebih solid lagi,” jelas Puan.
Puan mengulas kembali perjuangan PDIP untuk kembali mencapai pucuk kekuasaan. Menurut dia, hal tersebut tidaklah mudah. “Setelah 10 tahun puasa, sekarang 7 tahun berkuasa. Enak nggak?” tanya Puan. “Enak,” jawab mereka serentak.
Puan meminta seluruh kader banteng untuk selalu bekerja untuk kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, lanjut Puan, PDIP bisa kembali berjaya di 2024 nanti. “Harus ikut instruksi ketua umum. Saya petugas partai selalu ikuti instruksi ketua umum. Terus bergerak apalagi di masa pandemi ini,” ungkap Puan.
Menurut Puan, dengan kekuasaan ini, bisa mengatur bagaimana rakyat mendapat manfaat sehingga di tahun 2024 akan dipercaya lagi oleh rakyat. Maka, semua harus atur barisan, saling koordinasi dan jangan jeruk makan jeruk.
Puan menegaskan seluruh struktural partai yang tidak bisa bekerja, maka akan mendapat evaluasi dari pusat. Ia pun memberi semangat untuk jajaran pengurus DPC PDIP Boyolali.
“Boyolali bagian Jawa Tengah. Jawa Tengah itu kandang banteng. Selalu jadi penentu suara kemenangan PDIP. 21 kepala daerah dari PDIP. Tolong Boyolali persiapkan diri bukan hanya untuk Boyolali tapi juga untuk Jawa Tengah dan nasional,” kata Puan.
Lebih lanjut, putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini meminta seluruh barisan banteng untuk berfokus pada Pileg dan Pilpres 2024. Puan mengingatkan agar semua siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.
“Kita tunggu perintah ketua umum mau dibawa kemana 2024. Jangan ikut-ikutan ambil keputusan sendiri. Itu bikin sesat, bikin terpecah belah. Semua orang ingin kita terpecah belah dan kalah. Kerjakan tugas kalian sesuai kewenangannya. Jangan berhenti bergerak. Terus berjuang bersama rakyat,” ungkap Puan.
Dalam kesempatan itu, Puan secara simbolis menyerahkan bantuan beras kepada pengurus ranting DPC Boyolali.
“Titip ya untuk rakyat,” pungkasnya.
Vaksinasi Anak
Sebelumnya Puan Maharani meninjau vaksinasi anak di Boyolali, Jawa Tengah. Dalam kegiatan ini, Puan didampingi sejumlah kepala daerah Solo Raya, termasuk Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Selain Gibran, Puan disambut oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, dan Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa.
Di Solo, Puan langsung berangkat menuju Boyolali untuk meninjau vaksinasi dosis kedua anak di SDN 1 Sawahan. Selain sejumlah anggota DPR dan Bupati Boyolali M. Said Hidayat, Gibran dan kepala daerah Solo Raya lainnya juga ikut menemani Puan meninjau vaksinasi di Boyolali.
Puan disambut hangat para siswa peserta vaksinasi dan guru, termasuk sang Kepala Sekolah, Drs Slamet Marjuki. Pelaksanaan vaksinasi di SDN 1 Sawahan diikuti oleh 259 orang mulai dari siswa kelas I hingga kelas VI bekerja sama dengan Puskemas Kecamatan dan Kepolisian.
Puan menyapa para siswa sambil memantau jalannya vaksinasi. Ia berdialog dengan para siswa yang menjadi ‘dokter kecil’ sambil berpesan agar selalu berani dan sabar jika mereka betul-betul menjadi dokter ketika dewasa kelak.
“Kamu dokter kecilnya ya? Harus selalu berani ya,” ucapnya kepada salah seorang ‘dokter cilik’.
Puan juga berbincang dengan petugas kesehatan untuk menanyakan proses vaksinasi. Setelahnya, ia menyempatkan untuk mengamati proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah mulai dijalani para siswa sambil membagi-bagikan buku.
“Tahu siapa saya?” tanya Puan kepada para siswa. “Puan Maharani,” jawab seluruh siswa serentak.
“Di sini siapa yang bercita-cita menjadi polisi?” lanjut Puan ketika memantau proses PTM di ruang Kelas V SDN 1 Sawahan.
Beberapa anak pun mengancungkan jempolnya. Puan lalu memberikan pujian kepada dua siswa yang datang ke sekolah dengan memakai kostum seragam Polisi.
“Semoga cita-citanya terkabul saat nanti sudah dewasa ya,” kata Puan.
Puan menekankan pentingnya vaksinasi di lingkungan sekolah agar anak-anak Indonesia bisa kembali bersekolah dengan aman.
“Karena itu kita harus gotong royong mempercepat vaksinasi kepada anak-anak termasuk di tingkat Sekolah Dasar,” tuturnya.
Lebih lanjut, Puan meminta kepada para orang tua untuk tidak khawatir mengizinkan anaknya divaksinasi. Ia mengingatkan pentingnya vaksin diberikan kepada anak agar dapat melindungi mereka dari ancaman virus Covid-19, apalagi kasus varian Omicron di Indonesia sudah semakin meluas.
“Jangan takut vaksinasi Covid-19 dan jangan percaya kalau ada yang bilang vaksinasi itu bahaya. Vaksinasi Covid-19 itu aman. Sudah diuji dan sudah ada lebih dari 100 juta orang di Indonesia yang divaksin,” sambung mantan Menko PMK itu.
Meski sudah ada program vaksinasi, Puan meminta orang tua dan guru untuk tetap mengingatkan siswa-siswinya agar selalu menjaga protokol kesehatan. Ia juga mengingatkan pihak sekolah untuk terus memastikan sekolah dalam keadaan aman sehingga anak-anak bisa mengikuti PTM dengan baik.
“Tetap jaga protokol kesehatan setelah divaksin. Gunakan masker, jangan berkerumun, dan rajin-rajin cuci tangan,” sebut Puan.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Puan didampingi sejumlah anggota DPR RI. Di antaranya adalah Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti.