Muhaimin Iskandar Ajak Masyarakat Dukung Kebangkitan UMKM Pasca Pandemi

oleh

SIDOARJO, REPORTER.ID – Pandemi Covid-19 berkepanjangan yang sudah berlangsung selama dua tahun sangat memukul para pelaku industri mikro kecil dan menengah (UMKM). Seperti dirasakan para pelaku UMKM di sentra Industri Tas dan Koper (Intako), Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Para pelaku UMKM mengeluhkan kondisi usaha mereka yang saat ini rata-rata lesu akibat pandemi Covid-19, setelah sebelumnya dihantam lumpur Lapindo.

Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengajak para pengusaha kecil untuk tidak patah arang dan terus bersemangat untuk mengembangkan usaha mereka. Gus Muhaimin pun meminta Pemerintah Daerah, Provinsi, dan Pusat untuk membantu para pengusaha kecil di Tanggulangin dengan memberikan stimulus agar bisa bangkit kembali pascapandemi. ”Saya dan kita semua tidak boleh patah arang, harus tetap bersemangat,” ujar Gus Muhaimin saat meninjau sentra insustri kulit di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Sabtu (23/1/2022).

Menurutnya, tugas pemerintah adalah memfasilitasi industri kecil untuk bisa bangkit dan tumbuh kembali setelah masa-masa sulit. ”Ayo kita semua, seluruh wisatawan, ayo datang ke Sidoarjo. Ayo kita ramai-ramai untuk berbelanja produk Intako lagi. Saatnya kita bangkit. Saatnya kita perbaiki ekonomi kita pascapandemi ini. Semoga kondisi segera membaik dan semuanya sehat, ibu-ibu semuanya lancar usaha dan bisnisnya,” tuturnya.

Gus Muhaimin pun mengajak seluruh jajaran PKB di seluruh Indonesia untuk bersama-sama bergerak membantu membangkitkan UMKM, khususnya di Sidoarjo. Selain itu, Gus Muhaimin menyarankan para pelaku UMKM untuk menggunakan teknologi informasi dalam mengembangkan dan memasarkan produknya ”Saya akan minta kepada Menteri Perdagangan untuk segera mem-back up kemampuan teknologi bagi industri tas dan kulit di Sidoarjo ini, dan juga seluruh teman-teman yang ada di pemerintahan untuk bergerak di berbagai bidang membantu bangkitnya Intako di masa yang akan datang,” tuturnya.

Sumiran, Bendahara Umum Intako yang mewakili ratusan pengrajin tas dan koper di Sidoarjo, mengatakan bahwa kondisi pandemi sangat memukul penjualan mereka. ”Koperasi Intako ini memfasilitasi jasa penjualan, semua hasil produk anggota dipasarkan di koperasi ini. Tapi banyak yang kosong karena banyak anggota yang tidak bisa mengirimkan barang karena tidak bisa berbelanja. Untuk kebutuhan rumah tangga, sekolah anaknya, mereka tidak bisa produksi lagi,” katanya.

Karena itu, dia berharap adanya bantuan dan campur tangan pemerintah dalam membangkitkan kembali UMKM di Sidoarjo. ”Kami harapkan campur tangan tangan pemerintah, yang kami harapkan adalah bisa dibantu melalui CSR untuk pengadaan barang bagi anggota UMKM atau koperasi agar bisa bangkit kembali,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *