Jelang Rakernas, NasDem Usulkan Rahmad Gobel, Lestari Moerdijat dan Ahmad Ali sebagai Cawapres 2024

oleh

JAKARTA, REPORTER.ID – Meski Partai NasDem batal menggelar konvensi capres 2024, karena syarat formal presidential threshold harus memiliki 20 persen suara, dan NasDem hanya memiliki suara 9,6 persen suara Pemilu 2019. Artinya NasDem harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan capres – cawapres 2024.

Namun sebagai ganti konvensi, NasDem akan menggelar Rembuk Nasional melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 15-17 Juni 2022, salah satunya terkait pencalonan presiden 2024. Bahkan Ketua umum NasDem Surya Paloh sempat mengungkap tiga nama capres yang bakal dibidik. “Tapi, belum bisa diungkap sekarang, tiga nama itu sudah ada di kantong beliau,” kata Ketua DPP Partai Nasdem, A Effendy Choirie kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Saat didesak siapa tiga nama capres tersebut, Gus Choi tetap tak mengungkapkan sosok tokoh tersebut, baik inisial nama maupun ciri-ciri capres tersebut. “Janganlah, tidak etis, karena prosesnya masih panjang,” ujarnya.

Namun demikian, Gus Choi menjelaskan bahwa dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 15-17 Juni 2022, pihaknya mengusulkan ada agenda untuk membahas nama-nama cawapres 2024 dari internal Nasdem.

Menurut Politisi Kelahiran Gresik, itu NasDem memiliki sejumlah kader yang layak dan pantas untuk diajukan serta dipertimbangkan menjadi Cawapres. “Tiga nama itu, antara lain, Ahmad Ali (Waketum Partai NasDem), Lestary Moerdijat (Wakil Ketua MPR RI) dan Rachmad Gobel (Wakil Ketua DPR RI),” katanya.

Apa alasan mengusulkan tiga nama cawapres NasDem, mantan Sekjend PB IKA PMII ini menjelaskan ketiga nama kader tersebut masing-masing memiliki keunggulan. “Semuanya merupakan kader terbaik NasDem. Mereka punya integritas dan moralitas yang tidak perlu diragukan,” tutunya.

Selain itu, kata Gus Choi, baik Ahmad Ali, Rahmad Gobel dan Lestari Moerdijat memiliki pengalaman panjang menjadi businessman alias pengusaha. “Ketiganya sukses membangun jaringan usaha hingga menjadi perusahaan Multinational Corporation (MNC). Alhasil mereka memiliki jaringan internasional yang bisa dimanfaatkan untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara,” ungkapnya.

Di sisi lain, lanjut Gus Choi, tiga kader NasDem tersebut memiliki kapasitas, kapabilitas dan kekuataan financial. Sehingga hal itu menjadi kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki partai lain.

Selain tiga kader NasDem, itu aktivis Nahdlatul Ulama ini tak membantah pihaknya juga melirik sejumlah nama-nama lain di luar NasDem. Terutama dari kalangan nahdliyin. Misalnya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ali Masykur Musa (Ketum ISNU), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim), Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid, (Ketua Umum Konsorsium Kader Gus Dur) dan Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor PTIQ Jakarta),” tambahnya.

Gus Choi mengaku lima kader NU tersebut juga layak untuk dipertimbangkan menjadi Cawapres 2024. “Pengalaman dan kapasitas para kader NU tersebut cukup mumpuni dan sudah teruji di masyarakat,” pungkasnya.