Konflik Internal ITB, Komisi X DPR Desak Menteri Nadiem Turun Tangan

oleh

JAKARTA, REPORTER.ID – Konflik antara rektor dengan Forum Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dengan pihak Rektorat belum menemukan titik temu alias jalan buntu. Karena itu, DPR mendorong agar Mendikbudristek Nadiem Makarim ikut mencarikan solusi, agar konflik tidak brlarurt-larut.

“Saya mendorong Menteri Nadiem berperan aktif untuk menengahi konflik di ITB tersebut, agar tidak berlarut-larut dan mengganggu jalannya akademika di ITB,” kata Anggota Komisi X DPR, Mohammad Haerul Amri kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Seperti diketahui, Forum Dosen menolak pencabutan swakelola dan otonomi SBM ITB oleh rektor. Rektorat menilai berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan pada 31 Desember 2018, pengelolaan keuangan SBM ITB bertentangan dengan Statuta ITB sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2013.

Rektor ITB Reini Djuhraeni Wirahadikusumah mencabut hak swakelola SBM ITB itu lewat surat Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB Muhamad Abduh Nomor 1627/IT1.B06/KU.02/2021. Alhasil persoalan itu membuat sejumlah dosen SBM ITB melakukan aksi mogok mengajar. “Saya kira, Mas Menteri bisa mengambil inisiatif dengan memanggil pihak-pihak yang berkonflik untuk duduk bersama,” ujarnya.

Menurut anggota Fraksi NasDem ini, Komisi X DPR tak mau menyalahkan siapa-siapa. Hanya saja, konflik internal yang berkepanjangan tentu akan merugikan mahasiswa.

“Kita menyarankan agar pihak-pihak yang berkonflik segera duduk bersama, agar mahasiswa mendapat pelayanan pendidikan sebagaimana mestinya,” pungkas Aam – sapaan akrab Ketua Garda Pemuda Nasdem ini.