JAKARTA, REPORTER.ID – Menjelang bulan suci Ramadhan, sejumlah barang-barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan, termasuk Pertamax dan pajak pertambahan nilai (PPN). Diharapkan pemerintah mampu menangani kenaikan harga-harga bahan pokok tersebut.
Meski demikian, menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, masyarakat diharapkan bersabar dalam menghadapi persoalan kenaikan harga-harga bahan pokok ini. Sehingga semangat dan keimanan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa tidak terganggu.
“Ketika memasuki bulan ramadhan, masyarakat begitu bergembira. Apalagi, pandemi sudah menurun drastis. Sehingga, berbagai macam penyambutan dilakukan menghadapi bulan yang penuh berkah ini. Otomatis konsumsi masyarakat meningkat. Namun, kita menghadapi kenyataan bahwa harga-harga sembako naik, minyak goreng, daging, beras, cabai, gula, terigu, kedelai, sampai pertamax dan PPN juga naik,” kata Muzani, Jumat (1/4/2022).
Kenaikan harga-harga ini kata Wakil Ketua MPR RI ini di satu sisi sebagai tanda atau dampak dari bangkitnya geliat ekonomi pasca pandemi. Tapi di sisi lain dampak perang antara Rusia-Ukraina. Sehingga beban pengeluaran dari kenaikan itu berat dan dapat mengganggu kekhusu’an dalam menjalankan ibadah puasa. “Tapi kami percaya kesabaran kita dalam menghadapi persoalan ini, termasuk ekonomi, tidak akan mengganggu kita dalam menjalankan ibadah puasa,” ungkapnya.
Muzani berharap, pemerintah bisa memberikan intervensi terhadap kenaikan-kenaikan harga bahan pokok. Misalnya dengan melakukan operasi pasar. Kemudian, Muzani mengatakan, sektor pasar juga harus dipenuhi produk-produk yang dihasilkan dari para petani lokal.
“Kita harus memanfaatkan keterampilan para petani kita. Sumber-sumber makanan yang dihasilkan para petani mulai dari beras, sayur mayur, buah harus bisa menjadi keberkahan bagi makanan kita sehari-hari. Caranya dengan tidak mamasukan bahan atau barang impor ke pasar. Sehingga itu menjadi keberkahan bagi kita semua, termasuk peningkatan kesejahteraan para petani,” jelas Muzani.
Muzani mengingatkan, masyarakat harus tetap mengedepankan kedisiplinan protokol kesehatan. Sebab pandemi saat ini masih menjadi ancaman bagi setiap negara di dunia. Sehingga kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan menjadi penting.
Muzani berharap masyarakat bisa menjaga kerukunan antar umat beragama. Mengedepankan nilai-nilai toleransi dalam bersosialisasi di setiap lapisan masyarakat. Itu adalah kunci bagi kekuatan Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Indonesia adalah negara besar. Tolerenasi antar umat beragama telah menjadi keniscayaan dalam berbangsa dan bernegara sejak dulu hingga sekarang. Keberagaman sudah menjadi budaya yang mengakar bagi Indonesia. Apabila bulan suci ramadhan bisa kita jalankan dengan kekhusuan, itu telah menjadi bukti kita telah menjadi bangsa yang toleran,” pungkas Muzani.
Sebelumnya, selain kenaikan harga bahan-bahan pokok, pemerintah juga menaikan harga bensin pertama menjadi Rp12.500 dan juga tatif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen.