OSO TERPILIH LAGI SEBAGAI KETUA UMUM GEBU MINANG

oleh
oleh

JAKARTA, REPORTER.ID – Ketum Partai Hanura, Dr. Oesman Sapta Odang (OSO) terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang periode keduanya, 2022-2027 dalam Munas VII di Padang, Sumbar, Jumat (27/5).

Dalam sambutan yang diwakili Irjen Pol (Purn) Marwan Paris, OSO mengaku cukup terharu atas  kepercayaan semua pengurus DPW dan DPD Gebu Minang se- Indonesia kepada dirinya untuk kembali memimpin DPP Gebu Minang lima tahun ke depan.

“Saya melihat, ini Munas yang paling sukses dan lancar. Saya salut kepada Ketua OC, Fadly Amran, anak muda yang ramah serta bertangan dingin. Moga Fadly terus menanjak karirnya dan sukses,” kata OSO lagi.

Selanjutnya OSO menegaskan, terpilihnya kembali dirinya secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Gebu Minang, bukan karena ambisi. Tapi karena kecintaannya pada Gebu Minang, kecintaan pada ranah Minang.

“Kecintaan saya pada Gebu Minang, sangat luar biasa. Mungkin karena itu saya kembali dipercaya oleh DPW dan DPD se Indonesia untuk memimpin organisasi orang minang terbesar di Indonesia ini,” ujarnya. Pada kesempatan itu, OSO yang diwakili Marwan menyampaikan terima kasih kepada semua peserta Munas, khususnya atas kepercayaan yang diberikan.

Sementara itu, Tokoh Minang, Prof. Fasli Djalal berharap ke depannya, Gebu Minang semakin eksis dan kompak, khususnya dalam mengayomi perantau-perantau minang yang banyak bermata pencaharian sebagai pedagang.

Ketua SC Alirman Sori saat menutup Munas VII Gebu Minang menyampaikan, Munas VII ini merupakan Munas tersukses selama dibanding munas sebelumnya. Dari awal pembukaan hingga penutupan, semangat peserta tak pernah kendor.

“Luar biasa. Ketua OC sangat patut diapresiasi. Karena itu, kalau Ketua OC, berkunjung ke DPW se Indonesia, saya mohon dilayani dengan baik,” ucap Alirman.

Ketua OC Munas VII, H. Fadly Amran Datuk Paduko Malano menyampaikan terima kasih kepada semua peserta munas, dan semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan kegiatan munas dari awal hingga akhir.

“Kalau ado duduak nan indak pado tampeknyo, atau hal hal lain yang tidak pada tempatnya, maka kami sangat sangat bermohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam,” ucap Fadly yang juga Wali Kota Padang Panjang. Acara penutupan juga diisi dengan penyerahan penghargaan pada masing-masing delegasi yang aktif dan tampil unik selama Munas berlangsung. (HPS)

Tentang Penulis: hps

Gambar Gravatar
Wartawan senior tinggal di Jakarta. hps@reporter.id