Kota Tua Wajah Baru, 170 Pelaku Ekonomi Kreatif Ditingkatkan Kapasitasnya

oleh
oleh
Komunitas Pemilik Sepeda Onthel Kota Tua usai mengikuti materi sejarah dan pariwisata.

JAKARTA, REPORTER.ID- Kota Tua Jakarta kini berwajah baru dengan taman, kolam dangkal dan jalur sepeda di Jalan Lada dan penghijauan serta beautifikasi di zona inti. Kini masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung dapat menikmatinya sejak diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan 26 Agustus yl.

Untuk itu Unit Pengelola Kota Tua perlu meningkatkan kapasitas para pelaku ekonomi kreatif Kota Tua, termasuk para senimannya yang keseluruhannya berjumlah sekitar 170 an dengan memberikan berbagai pelatihan.

Kepala UPK Kota Tua Dedy Tarmizi mengungkapkan hal itu Rabu (7/9/2022). “Pelatihan tersebut telah kami langsungkan sejak Senin 30 Agustus 2022 selama 11 hari. Tempatnya di gedung MULA Kota Tua Jakarta,” kata Dedy Tarmizi.

Materi yang diberikan menurut Dedy meliputi public speaking, bahasa, sapta pesona, tata rias dan pemasaran/medsos.

Rizal , seorang anggota Seniman Karakter Kota Tua (SKKT) yang ditemui Reporter.id sedang bergaya di Lorong Seni sebelah selatan Museum Wayang, Rabu (7/9) mengakui, ia telah mengikuti pelatihan tersebut bersama 10 orang komunitas manusia patung lainnya.

“Saya mengikuti pelatihan di gedung Mula Kota Tua selama 3 hari. Dari Kamis sampai Sabtu 3 September yang lalu,” kata Rizal yang sekujur tubuh, busana serta senapan yang dipegangnya berwarna hijau metalik.

“Ini karakter army toys,” dia menjelaskan.

Rizal menambahkan ada lagi materi yang didapat dalam pelatihan tersebut yaitu sejarah.

Rizal dinilai masyarakat Kota Tua begitu konsisten dengan karakter tentara mainan sejak tahun 2011.

Lain lagi dengan “Laksamana Maeda” yang mejeng dengan sepedamotornya di depan Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua. “Saya bahkan sudah ikut periode pertama waktu seremonial bersama pimpinan MULA dan Pak Dedy. Bareng dengan Pak Yance Ketua Komunitas Kota Tua. But we are different class,” ucap ‘Laksamana’ berwarna tembaga itu yang nama sesungguhnya Kongko Wijanarko.

Hari Kamis (8/9) ini dia mau ikut sesi Bahasa Inggris lagi karena waktu itu belum tuntas. Menurut Kongko seluruh anggota komunitas manusia patung di Kota Tua sebenarnya 38 orang. Tetapi yang sudah aktif lagi setelah pandemi 32 orang.

Sementara Suwandi dari Komunitas Sepeda Onthel Kota Tua yang ditemui di gedung MULA mengakui materi yang diberikan dalam pelatihan oleh UPK Kota Tua sangat menarik.

Warga Rusun Marunda relokasi dari Kampung Aquarium Penjaringan itu ikut pelatihan bersama 12 orang sesama komunitas Sepeda Onthel.

“Kami sudah dua hari ikut pelatihan. Yang memberikan materi sejarah Bu Fajriah dan ilmu komunikasi oleh Pak Alexander. Besok ikut lagi,” kata Suwandi yang sejak kecil dipanggil Acok. Kata Acok anggota komunitasnya 36 orang yang masing masing dibatasi hanya membawa 2 sepedanya untuk disewakan kepada wisatawan di Kota Tua.

Paket wisata sepeda onthel cukup banyak. Tetapi Acok alias Suwandi mengkhususkan diri melayani paket wisata ke arah utara. Yaitu ke 4 destinasi wisata yang menarik meliputi Toko Merah, Jembatan Kota Intan, Museum Bahari dengan Menara Syahbandar serta Pelabuhan Sunda Kelapa dengan perahu perahu tradisional dari seluruh wilayah Indonesia.(PRI).