JAKARTA,REPORTER.ID – Wakil Ketua BURT (Badan Urusan Rumah Tangga) DPR RI H.R.Ahmad Dimyati Natakusumah, Wakil Ketua BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) Achmad Hafisz Tohir dan Kabiro Pemberitaan Parlemen Indra Parlevi berharap wartawan parlemen yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) ikut menyukseskan P20 pada 5 – 7 Oktober 2022 mendatang, dimana DPR RI sebagai tuan rumah.
“Di tengah kompetisi global yang hebat saat ini, maka semua pihak harus ikut menyukseskan DPR RI sebagai tuan rumah P20 (Parliament twenty) untuk merebut hati rakyat. Dimana pers menjadi tolok ukur suksesnya P20 tersebut adalah dengan menyebarkan informasi yang baik dan positif untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegas Ahmad Dimyati.
Hal itu disampaikan anggota Komisi III DPR RI itu dalam acara Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI, Pers Dalam Menyukseskan P20 “Stronger Parliament For Sustainable Recovery” di Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/9/2022) malam.
Lebih lanjut Ahmad Dimyati menekankan bagaimana media cetak, elektronik dan online ini mampu mengangkat harkat dan martabat DPR RI melalui suksesnya P20. Karena itu, pressgathering ini bisa dijadikan evaluasi, introspeksi dan mengkaji kembali pemberitaan yang disampaikan oleh para wartawan. “Sudah berapa kali memberitakan kinerja DPR RI dalam sebulan, seminggu atau setiap harinya?” katanya mempertanyakan.
Pada prinsipnya kata Ahmad Dimyati, bagaimana pers ini mampu meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap DPR RI. Bukan dengan memberitakan yang negatif saja. “Saya selalu datang di acara wartawan ini karena pers sebagai kontrol sosial, dan penyambung lidah rakyat. Ibarat sepak bola, wartawan itu sebagai supporternya. Jangan kalah dengan supporter, wartawan yang ada di eksekutif maupun yudikatif, maka harus banyak menulis berita yang positif,” ungkapnya.
Ahmad Dimyati berharap bagaimana pers di DPR RI ini mampu membentuk opini agar masyarakat berpikir bahwa DPR itu besar, berani, gagah, dan jangan dianggap seperti tahu yang lembek. “Jadi, Pers yang harus menguatkan. Bisa kerjasama dengan pers di eksekutif dan yudikatif untuk memberikan masukan yang positif dan konstruktif, agar pemberitaannya bagus. Apalagi untuk menyukseskan P20. Asing pun akan menilai DPR RI ini hebat,” jelasnya.
Rusia Vs Ukraine
Hafizs Tohir mengatakan bahwa P20 akan dihadri pimpinan parlemen dari 36 negara, termasuk Rusia dan Ukraina. Ke-36 negara tersebut sebagai negara yang dianggap memiliki peran strategis ekonomi dan politik di tingkat global. Namun sidang P20 tidak secara khusus bahas perang Rusia Vs Ukraina, karena fokus bahasannya adalah soal ekonomi hijau, ketahanan energi dan pangan.
Politisi PAN itu berharap parlemen AS datang untuk membicarakan ekonomi, energi, pangan, dan P20 ini juga terkait G20 sebagai pengendali perekonomian terbesar dunia. “Semua negara harus patuhi Paris Agreement yang sediakan dana 100 miliar dollar AS untuk ekonomi hijau yang tidak boleh merusak lingkungan,” jelas Hafizs.
Konsekuensinya juga harus ada pemerataan ekonomi yang tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi, HAM, harus transparan, dan harus ada partisipasi publik. “Tidak boleh ada pilih kasih. Harus ada pemerataan ekonomi dunia,” tambahnya.
Selain itu, ia berharap P20 ini memberi citra positif bagi Indonesia. Apalagi digelar pada waktu yang tepat di tengah perang Rusia Vs Ukraina. Sehingga P20 ini bisa menjadi Joint Resolusion Geopolitic global. Karena itu seluruh anggota P20 harus mendukung. Sebab, satu negara saja yang menolak, maka batal itu kesepakatan joint resolusion. Keputusan P20 itu hanya akan menjadi statement.
Menyinggung pembelian minyak Rusia yang dijual murah, Hafizs Tohir mendukung pemerintah Indonesia untuk membelinya. “Indonesia kan non blok, kenapa tidak selama untuk kepentingan rakyat. Mungkin hanya akan menghadapi tekanan politik dan ekonomi dari Barat. Itu tak masalah, santai saja. Jadi, DPR mendukung Indonesia membeli minyak Rusia,” ujarnya.