Gus Choi : Teror Terhadap Anies Macam-Macam Bentuknya

oleh
oleh

Gus Choi semobil dengan Anies Baswedan (Ist)

JAKARTA, REPORTER.ID – Ketua Bappilu Wilayah DKI Jakarta dan Banten Partai Nasdem, Effendy Choirie alias Gus Choi mengakui, teror terhadap Capres Nasdem Anies Baswedan saat silaturahmi kebangsaan  ke Banten memang benar adanya dan macam-macam bentuknya. Namun, ia tidak patah semangat menghadapi semua rintangan itu, malah jadi semangat dalam perjuangan menggolkan Anies untuk jadi presiden.

‘’Benar itu, bukan hanya ular kobra saja yang dikerahkan untuk mengganggu kita, tapi juga spanduk-spanduk yang berbunyi Anies batal ke Banten, merobek-robek spanduk dan baliho Partai Nasdem di sejumlah ruas jalan. Orang bilang, semacam operasi intelejen lah. Kita dihadang dalam bentuk teror, intimidasi, dan sebagainya. Jadi, pengerusakan itu memang benar-benar terjadi,’’ kata Gus Choi di Jakarta, Kamis (26/1).

Sebagai mantan aktivis yang sudah malang melintang dalam dunia pergerakan, Gus Choi tidak kaget terhadap teror seperti itu. Cuma dia heran, kenapa hadangan terhadap Anies sampai-sampai menggunakan ular kobra yang membahayakan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap pihak kepolisian lakukan penyelidikan dan menangkap pelakunya, karena tindakannya itu selain bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi juga mengancam keselamatan masyarakat.

‘’Saya berharap, gangguan-gangguan seperti itu nggak perlulah, mari kita berpolitik secara sehat, sejuk, dan damai. Kita kan saudara, masak neror segala, bersalaman dan berangkulan sajalah, nggak usah neko-neko, kita damai-damai sajalah,’’ ujarnya.

Gus Choi yang mendampingi Anies selama tiga hari berkunjung ke Banten menjelaskan, silaturahmi kebangsaan Anies Baswedan ke Banten lebih banyak mendengarkan suara-suara akar rumput, Anies ingin mendengar keluh kesah elemen masyarakat. Anies dan rombongan mengunjungi suku Baduy, sowan ke tokoh agama, tokoh masyarakat hingga bercengkerama dengan para nelayan di Karangantu, Kasemen, Kota Serang.

Titik pertama yang dikunjungi Anies adalah sowan ke tokoh masyarakat Baduy di kediaman Jaro Saeja, Ciboleger, Kabupaten Lebak. Silaturahmi ini merupakan upaya Anies untuk memberikan perhatian kepada keberagaman Indonesia. Menurut Gus Choi, suku Baduy sebagai salah satu suku bangsa selain harus diperhatikan, juga harus mendapat peningkatan dari berbagai aspek yang sesuai dengan adat dan budaya yang berlaku baik kesejahteraannya maupun kebahagiaannya.

‘’Di sini Anies menanam benih padi danjagung serta makan siang (ngaliwet) bersama masyarakat dan sholat Dzuhur Bersama di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Anies juga  mendatangi sentra pertanian, di Kecamatan Warunggunung, menanam padi bersama para petani sembari menyampaikan gagasan, mendengarkan suara masyarakat,’’ ujar Gus Choi.

Dijelaskan, Anies lakukan ziarah ke Kesultanan Banten dan silaturahmi dengan ribuan ulama Banten di kediaman KH. Fathul Adzim. ‘’Anies juga mengunjungi wilayah Banten Lama, napak tilas di Kesultanan Banten. Di sana Anies lakukan ziarah kemudian bertemu ribuan ulama,’’ katanya.

Gus Choi menuturkan, Anies juga menemui masyarakat nelayan di Pelabuhan Karangantu, Kasemen, Kota Serang. Anies juga mengunjungi sentra ekonomi maritim di Pelabuhan Karangantu. Gus Choi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Banten yang begitu antusias menyambut kehadiran Anies di Tanah Jawara. ‘’Saya pun mengajak mereka untuk menyosiaslisasikan pencapresan Anies dari pintu ke pintu supaya masyarakat lebih mengenal Anies dan tidak akan salah pilih dalam Pilpres mendatang,’’ ujarnya. (HPS)

Tentang Penulis: hps

Gambar Gravatar
Wartawan senior tinggal di Jakarta. hps@reporter.id