Tanggapi Grace N atalie, Gus Choi : Emang Dia Itu Siapa, Kok Bicaranya Sundul Langit

oleh
oleh

Effendi Choirie alias Gus Choi (net)

JAKARTA, REPORTER.ID – Ketua Bappilu Partai Nasdem Effendi Choirie alias Gus Choi tidak  terpengaruh oleh statemen Wakil Ketua Dewan  Pembina PSI Grace Natalie yang menyatakan partainya tak mau berkoalisi dengan Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. ‘’Emang gue pikirin, memang dia siapa, kok bicaranya sundul langit, kayak orang hebat aja. Nggak usah macem-macemlah. Kalau Mas Anies kan jelas nasabnya. Dia cucu pahlawan nasional. Kalau dia kan nggak jelas, ngapain dipikirin,’’ ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/3).

Gus Choi tidak heran, istilah dan narasa politik identitas yang diberi makna negatif selalu dialamatkan kepada Mas Anies. Menurutnya, itu hanya framing dan retorika kaum nasionalis sekuler. Di Indonesia tak ada tempat bagi kaum nasionalis sekuler. Di Indonesia sesuai dengan falsafah Pancasila, harus menjadi kaum nasionalis religius. ‘’Nilai-nilai agama dan politik tidak dapat dipisahkan, harus disinergikan, dikolaborasikan. Politik dan negara tanpa nilai nilai agama akan menjadi lumpuh dan menjadi sekuker itu berbahaya bagi Indonesia. Sudah itu saja. Karena intinya Indonesia adalah negara   Pancasila dan Pancasila adalah nasionalis atau kebangsaan dan religius. Negara Pancasila bukan negara sekuler yang anti nilai nilai agama,’’ ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengungkapkan alasan partainya tidak mau berkoalisi dengan Koalisi Perubahan yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Grace bilang. politik identitas menjadi alasan PSI menutup pintu bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Dia menyebut PSI tak memiliki masalah secara personal dengan Anies, namun politisasi identitas yang dinilainya bisa menyebabkan masyarakat saling gontok-gontokan. “Jangan mempolitisasi agama, jangan memainkan politik identitas, karena rusak kita, masyarakat kita banyak yang belum terdidik, akhirnya mereka baper, Pemilu udah lewat masih saja gontok gontokan di bawah,” kata Grace di kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (7/3).

Menurut Grace, politik indentitas dapat menyebabkan kualitas demokrasi rendah, akhirnya memilih orang berdasarkan agama dan suku. “Programnya apa kita enggak tahu,” ujar mantan Ketua Umum PSI ini. Karenanya, dia menegaskan bahwa PSI tak mungkin berkoalisi dengan parpol pengusung Anies di 2024. “Kalau itu (gabung ke Koalisi Perubahan) pasti tidak sih, meskipun dunia runtuh kita tidak, Koalisi Perubahan enggak bakal masuk? Enggak mungkin,” ucapnya. (HPS)

Tentang Penulis: hps

Gambar Gravatar
Wartawan senior tinggal di Jakarta. hps@reporter.id