Alzier : Kejagung Jangan Tebang Pilih, Sikat Semua Yang Terlibat Kasus Korupsi BTS Kominfo

oleh
oleh

Politisi Partai Golkar Alzier Dianis Thabranie (net)

JAKARTA, REPORTER.ID – Politisi Partai Golkar Alzier Dianis Thabranie meminta Kejagung tidak tebang pilih dalam menangani kasus dugaan korupsi BTS Kominfon yang menyeret Menkominfo merangkap Sekjen Partai Nasdem Jhonny G. Plate. Kejagung harus menelusuri aliran dana kasus tersebut dan menjerat semua pihak yang menikmati uang rakyat yang dikorupsi tersebut. Bila ada anggota DPR yang terlibat, sikat saja, Kejagung tidak perlu takut dan rikuh, karena uang yang dijarah jumlahnya sangat besar, Rp 8 triliun.

‘’Uang rakyat yang diembat dan dijarah sangat besar. Karena itu Kejagung jangan main-main dan tebang pilih. Sikat semua pelaku yang terlibat, tidak perlu takut, sungkan atau ewuh pakewuh. Kalau Kejagung tebang pilih, dampaknya sangat besar. Sudahlah, kalua ada anggota DPR yang terlibat, libas saja, jangan takut,’’ pinta Alzier kepada wartawan, Jumat (19/5).

Alzier mengaku miris mendengar penjelasan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan, proyek tower base transceiver station (BTS) 4G Kemenkominfo mangkrak, 985 tower BTS 4G yang telah dibangun, tidak bisa digunakan. Semua yang dijadikan sampel tak ada, hanya barang-barang mati. ‘’Saya miris, kok begitu ya. Uang rakyat hanya jadi bancakan. Sedangkan rakyat sendiri hidupnya banyak yang miskin. Makanya, saya minta Kejagung serius menangani kasus ini. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Semua yang terlibat harus disikat dan dilibas,’’ tegas Alzier.

Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, tower proyek base transceiver station (BTS) 4G Kemenkominfo mangkrak. Hal itu diketahui ketika BPK dan BPKP memeriksa keberadaan tower BTS itu melalui satelit. “Tiang itu dilihat oleh satelit oleh BPKP. Kan hanya ada 985 itu pun semua yang dijadikan sampel tak ada, hanya barang-barang mati. Mangkrak,” ujar Mahfud ditemui di Hotel Bidakara, Kamis (18/5). Mahfud mengatakan, proyek BTS 4G Kominfo dimulai sejak 2020 dengan rancangan anggaran mencapai Rp 28 triliun yang akan dikeluarkan hingga 2024.

Pemerintah menggelontorkan dana Rp 10 triliun untuk proyek pembangunan tower BTS 4G jangka waktu 2020-2021 dengan target 1.200 tower. “Tapi, sampai akhir 2021 barangnya enggak ada. Lalu diperpanjang sampai Maret (2023),” tambahnya. Mahfud menambahkan, pada kurun Desember 2021 hingga Maret 2023, ditargetkan pembangunan 4.800 tower BTS. Akan tetapi, hingga saat ini, hanya terdapat 985 tower BTS 4G yang telah dibangun, namun itupun tidak bisa digunakan.

Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono berharap kasus tersebut diusut secara objektif dan adil. “Kami berharap bahwa kejaksaan dapat bersikap secara adil dan objektif untuk memeriksa semua pihak terkait memastikan semua yang tersangkut itu dapat terkuak dan program ini dapat terselesaikan jangan sampai tertinggal, jangan sampai masyarakat di wilayah 3 T tidak ter-cover sehingga menghambat pembangunan digitalisasi dan menghambat perekonomian negara secara nasional,” kata Dave saat dihubungi, Rabu (17/5). Dave menuturkan BTS Kominfo merupakan program utama dari Presiden Jokowi dalam upaya meningkatkan digitalisasi demi meningkatkan perekonomian. (HPS)

Tentang Penulis: hps

Gambar Gravatar
Wartawan senior tinggal di Jakarta. hps@reporter.id