JAKARTA,REPORTER.ID – DPR RI menggelar rapat paripurna untuk mendengarkan penyampaian dari Pemerintah terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2024. Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin jalannya rapat paripurna.
Rapat Paripurna digelar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2023). Agenda rapat paripurna adalah penyampaian Pemerintah terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2024 yang diwakili oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Di awal Rapat Paripurna bersama Pemerintah, Puan menyinggung kesuksesan Tim Nasional Indonesia U-22 yang berhasil meraih emas di cabang olahraga sepak bola dalam perhelatan SEA Games 2023 di Kamboja.
“Keberhasilan ini menyudahi penantian panjang selama 32 tahun, telah terobati berkat kerja keras skuad Garuda dalam laga pertandingan final melawan Thailand,” kata Puan.
Dalam perhelatan SEA Games di Kamboja, Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan perolehan torehan 86 emas, 81 perak dan 109 perunggu. Puan pun menyampaikan apresiasi tinggi sekaligus ucapan selamat kepada seluruh kontingen Indonesia atas prestasi yang telah dicapai.
“Kita semua turut bangga atas pencapaian yang telah diraih putra-putri terbaik bangsa dan mengharumkan nama bangsa pada ajang olah raga terbesar se-Asia Tenggara,” tutur cucu Proklamator RI Bung Karno ini.
Terkait KEM dan PPKF RAPBN Tahun Anggaran 2024, Puan mengingatkan agar kebijakan umum dan prioritas anggaran harus dijadikan acuan bagi setiap kementerian atau lembaga dalam penyusunan anggaran serta perincian unit organisasi, fungsi dan program.
Sesuai Pasal 167 ayat (1) Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2020, fraksi-fraksi DPR akan memberikan pandangan atas materi yang disampaikan Pemerintah mengenai KEM dan PPKF RAPBN. Pandangan tersebut akan disampaikan dalam rapat paripurna tanggal 23 Mei mendatang. “Oleh karena itu kami mohon seluruh Fraksi agar dapat menyiapkan pandangan fraksinya masing-masing,” tegas Puan.
Seperti diketahui, Pemerintah menargetkan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara di 2024 sebesar 2,16 – 2,64 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) terkait KEM dan PPKF RAPBN 2024. Target itu kian mengecil dari defisit APBN 2023 yang disasar sebesar 2,84 persen.
Target yang ditetapkan Pemerintah itu juga karena pertimbangan perkembangan global yang terjadi saat ini. Di antaranya konflik geopolitik yang meningkat, inflasi dunia yang sangat tinggi sehingga menyebabkan kenaikan suku bunga global dan kembali dibukanya lockdown China.