JAKARTA, REPORTER.ID – Putri sulung Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani akhirnya bertemu empat mata dengan AHY yang anak lanang SBY di pelataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (18/6) pagi. AHY tiba lebih dulu sekitar pukul 08.00 WIB sementara Puan baru tiba pukul 08.49 WIB. AHY mengenakan kaos berkerah warna biru dongker dan celana hitam, sedangkan Puan memakai kaos lengan panjang dan celana panjang warna hitam.
Para elite PDI-P dan Demokrat yang ikut dalam pertemuan itu tiba lebih dulu. Mereka menunjukkan keakraban saat bertemu dan tidak sedikit di antara mereka yang berpelukan. Setelah itu, mereka berfoto bersama sambil mengacungkan jempol. Di antara elite PDI-P yang hadir adalah Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Utut Adianto, Ketua DPP Bappilu Bambang Pacul, dan politisi PDI-P Masinton Pasaribu. Sementara elit Demokrat yang tampak hadir antara lain Sekjen Teuku Riefky Harsya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan, Wakil Sekjen Jansen Sitindaon dan Didik Mukrianto, serta politisi muda Demokrat Syahrial Nasution.
Saat pertama kali bertemu, AHY dan Puan langsung bersalaman erat. Keduanya lakukan tos. Wajah AHY tampak cerah berseri-seri. Ia tersenyum simpul. Puan menggenggam erat tangan AHY sambil mengacungkan jempol. Sebelum pertemuan, Puan berjalan kaki dari kediamannya di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan menuju Hutan Kota Gelora Bung Karno, sementara AHY berjalan dari kawasan car free day (CFD) Sudirman-Thamrin menuju tempat yang sama. “Tadi kami sudah olahraga. Mbak Puan ternyata hari ini jalannya lebih jauh dari saya, sekitar 7 km. Kalau saya cuma enggak sampai 3 km, ternyata Mbak Puan lebih serius kelihatannya tadi,” ujar AHY dalam jumpa pers di GBK.
Pertemuan kedua tokoh parpol ini menjadi sorotan, karena sebelum ini kedua partai cenderung berbeda haluan. Banyak kalangan yang menduga, pertemuan yang diawali oleh ajakan Puan ini hanya basa-basi. Ada yang menduga pertemuan ini untuk memecah Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Tetapi ada juga yang berharap pertemuan Puan dan AHY sebagai Upaya agar situasi politik menjelang Pemilu 20024 lebih kondusif.
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua PDIP Puan Maharani merupakan momentum penting untuk masa depan bangsa dan demokrasi di Indonesia.
“Pertemuan ini merupakan momentum yang penting untuk masa depan bangsa, khususnya demokrasi di Indonesia. Niat baik kedua pemimpin muda ini tentu didasarkan pada semangat politik rekonsiliasi, yang akan memulai babak baru bagi hadirnya sinergi, kolaborasi dan gotong royong di antara sesama anak bangsa,” katanya. Kecuali itu, dia menilai, pertemuan ini akan memberikan contoh baik bagi generasi muda, sekaligus menjadi angin segar bagi masa depan perpolitikan Indonesia.
Namun Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, pertemuan Puan dengan AHY sebagai hal yang biasa. “Saya pikir dinamika politik kan bisa saja terjadi dan kita menghormati setiap partai politik untuk melakukan komunikasi maupun berkoalisi dengan partai manapun kalau menghadapi Pileg maupun Pilpres pada 2024,” ujar Dasco di kawasan Jakarta Barat, Minggu (18/6). Menurutnya, pertemuan tersebut sebagai sesuatu yang harus dilakukan merespons dinamika politik yang sedang berkembang belakangan ini. “Oleh karena itu pertemuan-pertemuan yang terjadi kami anggap adalah pertemuan-pertemuan yang kemudian memang biasa,” lanjutnya. (HPS)