Aksi Damai KMI Ajak Masyarakat Hadapi Pemilu dengan Riang Gembira

oleh
oleh
Massa KMI gelar aksi damai menghadapi Pemilu 2024. (Foto: Humas KMI)

JAKARTA, REPORTER.ID– Puluhan massa yang didominasi oleh kaum wanita dari organisasi Kaukus Muda Indonesia (KMI) menggelar aksi damai menjelang pelaksanaan pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2024 pada tanggal 14 Februari 2024, besok. Aksi yang berlangsung di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (13/2/2024), massa aksi memberikan karangan bunga sebagai simbol agar pelaksanaan Pemilu 2024 dihadapi dengan jujur, adil, aman, damai dan riang gembira.

Koordinator aksi massa, Fendy mengatakan, Pelaksanaan Pemilu 2024 harus dikawal agar sesuai dengan harapan rakyat Indonesia. Oleh karena itu ia mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan menyambut pemilu dengan riang gembira.

“Dalam aksi ini, kami ingin menyuarakan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 ini. Kita harus menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia demokratis dan selalu menyerukan perdamaian,” ujar Fendy.

Sementara itu, Ketua KMI Edi Homaidi menuturkan bahwa hajatan demokrasi lima tahunan untuk memilih pemimpin masa depan harus disambut dengan riang gembira dan gegap gempita. Menurutnya, partisipasi rakyat untuk menentukan pilihannya pada pemilihan umum sangat berarti bagi kelangsungan sebuah bangsa.

“Pemilu ini tentunya harus kita sambut dengan riang-gembira dan penuh gegap-gempita. Partisipasi dan suara kita dalam menentukan pilihan atau memilih pemimpin untuk lima tahun mendatang sangat berarti bagi masa depan dan keberlangsungan sebuah bangsa,” ujarna.

Karena menurut Edi Homaidi, suksesi kepemimpinan yang dilakukan melalui mekanisme pemilu secara langsung itu, sejatinya adalah sarana bagi rakyat dalam menyalurkan aspirasi yang dijamin konstitusi. Dengan begitu, gunakan hak dan hati nurani dalam memilih Presiden yang akan menahkodai Indonesia lima tahun kedepan.

“Suara rakyat adalah suara Tuhan (vox populi, vox dei) meminjam terminologi demokrasi,” tegas dia seraya menambahkan agar dalam konteks menghadirkan pemilu yang demokratis, damai, dan bermartabat, amat sangat ditentukan oleh banyak faktor.

Tetapi yang sangat fundmental, sambung eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu adalah keikutsertaan publik dalam menentukan keberhasilan suksesi kepemimpinan nasional kedepan.

“Jadi, mari kita serukan dan sampaikan kepada dunia bahwa kita sedang melaksanakan sebuah momentum besar dan hajatan yang bersejarah, yaitu menggelar pemilu presiden, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota serta DPD RI. Lewat mekanisme demokratis yang lazim, kita sambut pemilu ini dengan penuh kesadaran yang disertai keinginan mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” imbuhnya.

Masyarakat yang mempunyai hak pilih, sebaiknya gunakan hak konstitusional sebagai pemilik kedaulatan, tentu dengan spirit dan kesadaran yang sesuai dengan hati nurani. Kita tunjukan dan buktikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara demokrasi,.demikian Edi Homaidi.

KMI dalam menggelar aksi simpatik, menyampaikan sejumlah tuntutan, yaitu:

1. Kita sambut pemilu 2024 dengan riang-gembira dan penuh dengan gegap-gempita.

2. Gunakan hak pilih kita sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian kita kepada negara.

3. Kita buktikan kepada dunia bahwa kita akan menggelar pemilu langsung dengan jurdil dan damai. ***