JAKARTA, REPORTER.ID – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih menunggu perkembangan politik ke depan terkait sikap partai, apakah mengambil posisi oposisi atau ikut bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran. Bahkan, PKS tidak ada masalah dengan posisi di dalam maupun di luar pemerintahan alias oposisi.
Demikian diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi saat dihubungi, Jumat (19/4/20234), terkait sikap yang akan diambil PKS pasca pemilu presiden (Pilpres) 2024 yang dimenangkan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden, Prabowo-Gibran tersebut.
Buat PKS, lanjut pria yang akrab disapa Habib Aboe itu, Namun, kata dia, jam terbang sebagai partai oposisi cukup. Untuk itu, PKS menunggu pelantikan presiden dan wakil presiden baru di bulan Oktober mendatang.
“Mau ada di dalam (pemerintahan), mau ada di luar sebagai oposisi, sudah terbiasa. DNA kita di luar juga oke di dalam pun kita oke,” ujar Anggota Komisi III DPR RI itu.
Habib Aboe mengaku sudah ada pembicaraan terkait keputusan partai untuk tetap berada di luar atau masuk ke pemerintahan pada periode ini.
“Makanya, kita menunggu Oktober. Dan kita lihat perkembangannya saja nanti,” ucap dia seraya mengaku komunikasi antara elite PKS dan Ketua Umum Gerindra sekaligus presiden terpilih di Pilpres 2024, Prabowo Subianto terus berjalan.
Bahkan, sudah ada dialog dari kedua pihak. Meski begitu, PKS tetap menunggu momentum yang tepat untuk bersikap, demikian Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan I tersebut. ***