Dito Ariotedjo, Bahlil Lahadlia, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang Kartasasmita (net)
JAKARTA, REPORTER.ID — Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu (10/8) malam kemarin. Pengunduran diri Airlangga ini cukup mengetkan karena dilakukan di tengah-tengah isu Munaslub Golkar. Namun, Airlangga menyebut keputusan mundur dari Ketum Golkar ini dilakukan demi keutuhan Partai Golkar dan menjaga stabilitas transisi pemerintahan ke depan. ‘’Saya Airlangga Hartarto. Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024,’’ kata Airlangga dalam video yang diterima reporter.id, Minggu (11/8).
Ia mengatakan, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku. Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi muruah Partai Golkar. ‘’Demokrasi harus kita kawal dan kita kembangkan terus-menerus. Partai politik adalah pilar utama demokrasi kita. Indonesia adalah negeri besar. Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya, ujarnya.
Airlangga menuturkan, Partai Golkar sejauh ini telah menjadi kebanggaan kita semua serta menjadi kekuatan terdepan demokrasi Indonesia. Selama 60 tahun Golkar telah membuktikan semua itu. Dalam Pemilu Legislatif 2024, kita telah bersama-sama menaikkan pencapaian partai kita dengan merebut 102 kursi DPR RI, serta ratusan, bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat pemerintahan dari Sabang sampai Merauke.
‘’Dengan keringat bersama, serta dengan tekad bersama, Partai Golkar berhasil melakukan transformasi menjadikan dirinya sebagai kebanggaan seluruh kader kita. Dalam pilpres yang lalu, kita juga berhasil memberi kontribusi besar dalam kemenangan pasangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka. Mereka akan melanjutkan kepemimpinan negara sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Selanjutnya, untuk mempercepat lagi langkah kita ke depan dalam memajukan seluruh bangsa Indonesia,’’ tuturnya.
‘’Sebagai seorang pribadi, bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada begitu banyak pihak yang telah bekerja sama, membantu membesarkan partai yang kita cintai bersama. Saya yakin, seluruh prestasi yang telah kita capai bersama sejauh ini akan terus dilanjutkan dengan lebih baik lagi,’’ kata Airlangga.
Secara khusus, Airlangga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin, serta Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka. Ucapan yang sama juha disampaikan kepada para senior Golkar, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut Binsar Panjaitan, Akbar Tanjung, Agung Laksono, Muhamad Hatta, pengurus DPP Partai Golkar, serta seluruh pimpinan PartaiGolkar di tingkat provinsi, kota dan kabupaten yang terus-menerus menjaga soliditas dan kesinambungan partai tercintai ini.
‘’Pada kesempatan ini, perkenankan saya untuk menyampaikan kebanggaan saya atas dukungan dan persahabatan yang tulus selama ini. Hanya terima kasih yang dalam yang bisa saya haturkan dalam saat seperti ini.Khususnya kepada para kader dan simpatisan Partai Golkar, saya mengimbau untuk terus merawat partai kita dengan penuh semangat dan optimisme. Saya yakin, Partai Golkar akan terus melangkah ke depan dan memberi kontribusi positif bagi Tanah Air yang kita cintai,’’ ujarnya.
Sebagai pribadi, Airlangga memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan atau kesalahan yang dia lakukan selama ini. ‘’Terima kasih atas bantuan, kerja sama, serta persahabatan kepada semua pihak. Saya yakin, dengan kebersamaan yang erat, Indonesia akan menjadi negeri yang semakin membanggakan kita semua,’’ katanya.
Tinggal Rumah Dinas
Sementara itu, sejumlah tokoh Golkar mengaku terkejut dengan pengunduran ini Airlangga Hartarto sebagai Ketum Partai Golkar. Lebih terkejut lagi ketika membaca di media, bahwa Airlangga sudah mengemasi barang-barangnya untuk meninggalkan rumah dinas Menko Perekonomian yang terletak di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (11/8) siang. Mereka bertanya-tanya, kenapa Airlangga meninggalkan rumah dinasnya, apakah dia akan mengundurkan diri juga sebagai Menko Perekonomian?
Sebab, kenapa dia meninggalkan rumah dinas kalau tidak akan mundur sebagai Menko Perekonomian? Logikanya, kalau Airlangga meninggalkan rumah dinas atau rumah jabatan berarti dia akan meninggalkan jabatannya di pemerintahan. Karena rumah dinas itu diberikan karena dia menjabat atau menduduki jabatan. Kalau rumah itu ditinggalkan maka diduga dia akan menanggalkan jabatan tersebut. Tapi di sisi lain, Airlangga menuju IKN karena Senin (12/8) akan ada sidang kabinet perdana di IKN.
Pertanyaan penting yang kini mengemuka adalah, siapa Plt. Ketua Umum Partai Golkar sepeninggal Airlangga mengundurkan diri? Menurut sumber di DPP Partai Golkar, ada dua orang yang akan ditunjuk sebagai Plt. Ketum Golkar, yakni Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Pendukung Airlangga menginginkan Agus Gumiwang yang jadi Plt. Ketum Golkar sementara pihak Istana setuju Bahlil. ‘’Yang jelas, besuk Selasa (13/8) adalam rapat pleno DPP Partai Golkar dan di forum tersebut akqan ditentukan siapa yang jadi Plt. Ketum Golkar untuk menyelenggarakan Munaslub Golkar pada akhir Agustus ini,’’ kata sumber tadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga terpantau siang ini meninggalkan rumah dinas Menko Perekonomian. Pantauan detikcom, Minggu (11/8/2024), Airlangga Hartarto keluar dari rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pukul 13.17 WIB. Airlangga keluar menggunakan mobilnya berpelat B-1220-ZZH. Beberapa orang di dalam terlihat mencium tangan Airlangga sebelum dirinya pergi dari kediaman. Airlangga tidak mengeluarkan sepatah kata pun saat ditanya wartawan terkait kabar dirinya mundur. Hadir di lokasi Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, hingga politikus Golkar Maman Abdurrahman. (HPS)