Wakil Ketua BAZNAS: Potensi Zakat Rp327 Triliun Bisa Atasi Kemiskinan dan Wujudkan Keadilan Sosial

oleh

TANGERANG SELATAN,REPORTER.ID – Problem kemiskinan yang terjadi di Indonesia masih menjadi isu yang belum selesai. Sehingga perlu ada aksi atau program penyaluran yang dapat berjalan dengan baik dan adil.

Demikian disampaikan Wakil Ketua BAZNAS, Mokhamad Mahdum pada Studium Generale Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa, (29/4/2025).

Dalam kesempatan itu, Mahdum mengingatkan peserta Studium Generale bahwa ada 4 tujuan filantropi Islam. “Ada 4 tujuan filantropi Islam. Pertama, meningkatkan kesejahteraan sosial. Kedua, mendorong keadilan sosial. Ketiga, memperkuat ikatan sosial. Dan keempat, menegakkan nilai-nilai Islam” kata Mahdum.

Rinciannya, dalam hal meningkatkan kesejahteraan sosial yaitu membantu mereka yang membutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kemiskinan. Kemudian mendorong keadilan sosial untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan memastikan distribusi kekayaan yang lebih adil.

Selanjutnya, masih dalam tujuan filantropi Islam adalah memperkuat ikatan sosial dengan menciptakan rasa solidaritas dan tanggung jawab bersama dalam masyarakat. Dan Menegakkan nilai-nilai Islam dengan melaksanakan kewajiban agama dan memperoleh ridha Allah melalui amal dan kedermawanan.

Wakil Ketua BAZNAS itu juga berbicara mengenai potensi zakat nasional. Menurutnya, nilai total potensi zakat berjumlah Rp327 triliun. Hal ini dapat terealisasi dengan upaya bersama.

“Dengan nilai potensi zakat nasional sebesar Rp327 triliun ini, dapat kita optimalkan dengan sinergitas dan kolaborasi seluruh pengelola zakat (BAZNAS, LAZ dan UPZ), para stakeholder di Indonesia,” jelas Mahdum.

Total potensi itu tersusun dari: Zakat Pertanian Rp19,79 triliun, Zakat Peternakan Rp9,51 triliun, Zakat Tabungan dan Deposito Rp58,76 triliun, Zakat Pendapatan dan Jasa Rp139,07 triliun yang terdiri dari potensi zakat ASN se Indonesia Rp9,15 triliun dan non-ASN Rp129,8 triliun, Zakat Badan (Perusahaan) se Indonesia Rp99,99 triliun.

Potensi ini harus dioptimalkan guna mengurangi angka kemiskinan ekstrem yang terjadi saat ini. Salah satu yang dilakukan oleh BAZNAS dengan akselerasi pengentasan kemiskinan.

“Seluruh program BAZNAS ditujukan untuk mengubah mustahik menjadi muzakki. Managing Transition – Thaghayyur Ila al-shalah. Sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat baik dari sisi material dan spiritual.” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Zulkifli, M.A (Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah), Prof. Dr. JM. Muslimin, M.A. (Kaprodi Doktor Pengkajian Islam) dan Dr. Maswani, M.A. (Sekretaris Prodi).