JAKARTA, REPORTER.ID — Di tengah peringatan Hari Batik Nasional, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) MPR/DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi menyerukan agar masyarakat Indonesia terus menumbuhkan kebanggaan dan kepedulian terhadap batik sebagai simbol identitas nasional serta warisan budaya yang bernilai tinggi.
Menurut Aboe Bakar, atau yang akrab disapa Habib Aboe, batik bukan hanya kain bermotif indah, melainkan cerminan sejarah, filosofi, dan karakter bangsa Indonesia yang diwariskan turun-temurun.
“Batik adalah jiwa bangsa yang teranyam dalam setiap motifnya. Dengan mengenakan batik, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menghormati para leluhur yang telah membentuk identitas kita,” ujar anggota Komisi III DPR RI itu dalam unggahan di media sosial, dikutip Ahad (5/10/2025).
Habib Aboe menilai, penggunaan batik tidak seharusnya terbatas pada acara seremonial atau hari tertentu. Ia mendorong agar masyarakat menjadikan batik bagian dari gaya hidup sehari-hari — baik di kantor, kegiatan santai, maupun di ruang publik — sebagai wujud nyata cinta tanah air sekaligus dukungan bagi keberlangsungan ekonomi para pengrajin batik.
“Dengan bangga memakai batik, kita ikut menjaga keberlanjutan seni tradisional dan memperkuat jati diri bangsa di tengah derasnya arus globalisasi,” tambahnya.
Menutup pesannya, Habib Aboe menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Batik Nasional dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia.
“Selamat Hari Batik Nasional. Mari kita lestarikan warisan budaya bangsa untuk generasi mendatang,” tulis legislator asal Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan I itu.
Sejak UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009, pemerintah Indonesia menjadikan tanggal tersebut sebagai Hari Batik Nasional. Pengakuan dunia itu menandai peran penting batik tidak hanya sebagai karya seni tekstil, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kebanggaan bangsa Indonesia. ***





