JAKARTA, REPORTER.ID — Di situs sejarah Makam Pangeran Jayakarta IV di Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur ternyata ada makam keluarga Rhoma Irama. Bahkan di Masjid Jami’ As Salafiyah di lingkungan pemakaman tersebut beberapa tahun lalu sering H.Rhoma Irama menjadi khotib solat Jumat.

Situs sejarah ini merupakan satu di antara beberapa destinasi wisata Jakarta Timur yang dipromosikan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dalam hal ini Sudin Parekraf.

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Timur Russuharto mengungkapkan hal itu di kantornya kepada reporter.id, Rabu (24/6/2020). “Itu betul. Saya sudah konfirmasi kepada keluarga H Oma Irama,” kata Russuharto.

Destinasi wisata Jakarta Timur lainnya yang tengah dipromosikan adalah Pura Aditya Jaya Rawamangun, Velodrome Internasional, Arena Ketangkasan Berkuda Equistrian Park Pulomas dan destinasi wisata edukasi lingkungan Rumah Kreasi Bersatu Nusantara (RKBN) Pulokambing.
Semua destinasi wisata tersebut dikunjungi para peserta Virtual Tour Keliling Jakarta Timur “Merayakan JAyaKARTA” memperingati 493 Tahun Kota Jakarta, Minggu (21/6/2020).
Wisata outing tersebut dilepas Walikota Jakarta Timur M Anwar dan dipandu Candha Atwitiyo dari Himpunan Pramuwisata Indonesia DPD Jakarta.
Pesertanya 82 orang dari kalangan komunitas wisata, generasi muda, dosen dan mahasiswa yang juga dari Kaltim, Kalteng, Goronto, Sulawesi, Semarang dan Solo di samping DKI Jakarta.
Menurut Russuharto tiap destinasi wisata tersebut akan disediakan souvenir atau cinderamata sesuai kekhasan masing masing.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid As Salafiyah H.R.Suhendar yang juga sesepuh keluarga ahli waris Pangeran Jayakarta mengakui di kompleks Jatinegara Kaum itu ada makam keluarga Rhoma Irama.
“Dulu Bang Haji Rhoma Irama ada jadwalnya menjadi khotib solat Jumat di masjid kami. Tetapi sejak sibuk kampanye Capres 2014 tak pernah lagi,” tutur R Suhendar.
Drs H Ahmad Gozali kerabat Rhoma Irama ketika dikonfirmasi Rabu (24/6/2020) mengatakan ada 4 makam di Jatinegara Kaum itu yang terkait erat dengan Raja Dangdut tersebut. Makam makam di sebelah utara masjid As Salafiyah itu adalah makam R Burdah ayah Rhoma Irama, makam
R Hj Tuti Djuwariyah , ibu Rhoma Irama, makam RH Benny Muharam, kakak Rhoma Irama dan makam RH Wendy Herman serta RH Hidayat adik Rhoma Irama.
“Yang nomor 3 , yaitu RH Benny Muharam, itu mertua saya,” tambah Gozali yang pernah menjabat kepala bagian di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta itu.
Sementara Camat Pulogadung Bambang Pangestu, Rabu sore (24/6/2020) terus terang mengakui baru tahu kalau ada keluarga Rhoma Irama dimakamkan di komplek pemakaman Pangeran Jayakarta tersebut.
Menurut Camat Bambang, kawasan wisata religi itu akan dikembangkan lagi dengan pembebasan lahan warga sekitarnya.
” Dukungan kami adalah mensosialisasikan kepada pemilik lahan tentang pengembangan makam Pangeran Jayakarta sebagai objek wisata religius. Pada prinsipnya warga juga tidak keberatan lahannya dibebaskan,” kata Bambang.
Namun tahun itu sosialisasi terhenti sejak ada pandemi Covid -19.
Seperti diketahui sejak tahun 2010 terjadi pengembangan situs makam Jayakarta dengan dibangunnya lahan parkir dan toilet dengan pembebasan lahan warga. Juga dipasang turap beton di pinggir Kali Sodong untuk menahan tanah situs sejarah itu dari bahaya longsor.
Namun antara makam P. Jayakarta dan makam P. Shanghiang pengikut Jayakarta masih terpisah lahan warga yang belum dibebaskan. Sementara tempat wudhu masjid As Salafiyah tiga tahun lalu sudah direnovasi dengan bantuan H Probosutedjo.
Masjid Pangeran Jayakarta menurut Ketua DKM nya dibangun pertamakali tahun 1620 berukuran 4 x 4 meter. Sedang komplek pemakaman baru ada tahun 1640 setelah pangeran itu wafat. (Pri).