CILACAP, REPORTER.ID – Komite II DPD RI meninjau lokasi tambak udang vaname di Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (12/9). Kunjungan ini merupakan program kemitraan advokasi sesuai undangan dari Kelompok Pendamping Budidaya Udang Vaname.
Pada acara tersebut, Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri memimpin pertemuan dengan didampingi Anggota Komite II DPD RI Angelius Wake Kako.
Berdasarkan kunjungan tersebut, Komite II DPD RI menemukan kondisi di lapangan, banyak tambak yang tebengkalai, khususnya tambak udang vaname. Hal ini merupakan dampak pandemi Covid-19, yang berimbas kepada produktifitas petambak.
Saat sesi dialog dengan petambak, didapatkan informasi bahwa harga udang vaname sudah mulai perlahan naik. Harga saat ini tidak lagi di bawah 50 ribu/kg. Sementara untuk tambak yang 2500 meter membutuhkan biaya 65 juta sampai panen dengan hasil sekitar 1,5 ton hingga 1,8 ton setahun.
Hasan Basri yang akrab disapa HB, mengungkapkan bahwa saat ini perlu ada sentuhan kepada nelayan seperti bantuan bibit dan pakan. Selain itu juga perlu dilengkapi fasilitas lainnya seperti kincir untuk peningkatan produksi petani tambak di Kabupaten Cilacap.
“Petambak udang vaname perlu diberi sentuhan oleh pemerintah. Misalkan dalam bentuk bantuan bibit, pakan dan perlengkapan lain seperti kincir,” ujar Senator dari Kalimantan Utara itu.
Untuk itu, Komite II DPD RI akan menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Kelompok Pendamping Budidaya Udang Vaname ke kementerian yang menjadi mitra kerja. Salah satunya Dirjen Pembudidayaan Kementerian Kelautan dan Perikanan.