KLATEN,REPORTER.ID – Di tengah pandemi saat ini, peran keluarga menjadi sangat penting. Karena ketahanan keluarga merupakan kunci untuk bertahan dan melawan pandemi covid-19.
Demikian disampaikan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil), anggota Komisi IX DPR RI dari PDI Perjuangan, dalam “Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga dalam Masa Pandemi”, Minggu (20/12/2020). Sosialiasi ini berlangsung di Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah dan dihadiri ratusan peserta dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hadir antara lain Deputi Bidang Keluarga Sejahtera & Pemberdayaan Keluarga Dr. Yani, M.Kes, Direktur KIE BKKBN Pusat Eka Sulistia Ediningsih, S.H, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Martin Suanto, Kepala Dinsos P3AKB Klaten Drs. Muh Nasir, MM, Anggota DPRD PDI-P Klaten Eko Prasetyo SE, M.Si dan Hj. Hartanti, serta Camat, Danramil dan Kapolsek se-Kecamatan Jogonalan Klaten. Hadir pula tokoh masyarakat dan Ormas di kawasan Klaten.
M. Nabil Haroen mengungkapkan pandemi ini memang cobaan berat yang terjadi secara global, tapi tidak boleh menyerah. “Pandemi memang terjadi secara global, tapi kita harus tetap semangat, pantang menyerah, berusaha sekuat tenaga, sekaligus berdoa kepada Allah untuk kebaikan bersama,” kata Ketua Umum PP Pagar Nusa Nahdlatul Ulama, itu.
Karena itu, Gus Nabil berpesan bahwa keluarga menjadi benteng utama dalam menghadapi pandemi. “Situasi pandemi saat ini, keluarga jadi benteng utama. Kita wajib jaga kesehatan, jaga keseimbangan mental, menjaga keluarga kita serta menguatkan ekonomi dan ketahanan pangan. Ketahanan keluarga merupakan kunci hadapi pandemi,” ujarnya.
Gus Nabil mengajak kerjasama lintas keluarga untuk terus saling bantu dalam menerapkan protokol kesehatan ketat. “Penyakit Covid-19 itu bukan aib, jadi jangan kucilkan mereka yang sedang sakit, jaga mereka, saling bantu, kuatkan mentalnya agar sama-sama bangkit dari situasi sulit ini,” tambahnya.
Sementara itu mengenai program vaksin gratis untuk rakyat, tetap dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, agar strategi memperkuat ketahanan ekonomi dan pangan di tingkat keluarga bisa diwujudkan. “Vaksin diharapkan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga,” pungkasnya.