PKS Oposisi dan Tetap Apresiasi Pemerintah Kalau Berpihak kepada Kepentingan Rakyat

oleh

JAKARTA,REPORTER.ID – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang rajin melakukan safari politik belakangan ini dengan partai-partai yang ada di parlemen, dan tokoh masyarakat hanya ingin membangun komunikasi dan kebersamaan dalam membangun bangsa dan negara.

“Kita berbeda dalam pandangan politik tak masalah, tapi jangan saling bermusuh-musuhan. Sebab, bagaimanapun pemerintah perlu dikritik, dan kalau kebijakannya benar tentu PKS dan semua elemen masyarakat harus mengapresiasinya,” tegas Ketua Fraksi PKS DPR RI H. Jazuli Juwaini di Jakarta, Minggu, (9/5/2021) malam.

Hadir dalam silaturahmi dengan wartawan tersebut anggota FPKS DPR Sukamta.

Lebih lanjut Jazuli Juwaini mengatakan kalau safari politik tersebut juga untuk memberi pelajaran pada masyarakat bahwa membangun bangsa ini harus dengan komitmen yang sama dalam menjaga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

“Jangan ada yang merasa lebih merah putih dibanding yang lain. Semua harus ikut bertanggung jawab, dan sama-sama menjaga negara ini,” ujarnya.

Untuk itu pula PKS setiap Agustus atau hari Pahlawan Nasional selalu menggelar lomba pidato mirip suara Proklamator Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo, KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Ahmad Dahlan dab lain-lain. Juga baca kitab kuning dan lain-lain. “Rangkaian tokoh sejarah itu harus tetap satu, dan yang coba memutus-mutus berarti pengkhianat bangsa,” jelas Jazuli.

Namun demikian, Jazuli mengakui sampai hari ini PKS tetap berada di luar pemerintah atau oposisi bukan atas dasar kebencian. Karenanya, kalau kebijakan pemerintah sejalan dengan konstitusi dan berpihak kepada kepentingan rakyat, bangsa dan negara, maka PKS dan masyarakat harus mengapresiasinya.

Sementara itu, PKS sudah melakukan safari politik dengan PKB, PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, dan lain-lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *