JAKARTA,REPORTER.ID – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menegaskan bahwa konsentrasi utama PDIP saat ini adalah membantu Presiden Jokowi untuk bergotong royong mengatasi pandemi Covid-19 dengan berbagai variannya, bukan pada masalah capres-cawapres 2024.
“Banyak yang under estimate terkait dampak pandemi. Bahkan ada yang menganggap remeh. Laporan struktur Partai dari akar rumput menyimpulkan bahwa dampak pandemi terhadap kehidupan perekonomian sangat nyata. Perhatian seluruh pihak untuk mengatasi dampak perekonomian ini sangat penting dan menjadi prioritas utama,” tegas Hasto, Senin (24/5/2021).
Karena itu, terkait Pilpres 2024, mengingat Kongres V PDIP telah menberikan kewenangan pada Ketua Umum Partai, sebagai hak prerogatif untuk menetapkan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024 maka pilihan terbaik Partai saat ini bagi seluruh kader partai di seluruh jajaran tiga pilar partai adalah melakukan konsolidasi Partai secara menyeluruh.
“Konsolidasi Partai juga menyangkut aspek ideologi, politik, program, kader, dan konsolidasi sumber daya. Konsolidasi ideologi agar bangsa Indonesia semakin kokoh dengan Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa, sehingga Presiden RI yang akan datang tidak akan dibebani oleh persoalan,” ujarnya.
Atas dasar hal tersebut, lanjut Hasto, maka konsolidasi tiga pilar Partai wajib diadakan secara lebih terstruktur, sistematis dan masif. “Struktural Partai, kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta pimpinan legislatif bersama-sama berjuang dalam spirit gotong royong untuk rakyat. Semua wajib pro aktif sebagai kader Partai,” ungkapnya.
Hasto minta kader partai terus merapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan ‘dansa’ politik untuk 2024 dan jangan memberi peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai.
“Partai dengan memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum Partai telah berhasil mengantar Pak Jokowi sebagai Presiden, dan kini memasuki periode kedua untuk Indonesia yang lebih maju. Terus bergerak ke bawah bersama rakyat, sehingga ketika tiba momentum politik bagi Ibu Megawati untuk mengambil keputusan, seluruh kader Partai telah mengakar dalam semangat kolektivitas untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya.