Temui Muslimat NU, Puan Berikan Al-Qur’an dan Sosialisasikan Pentingnya Prokes Covid-19

oleh

MANADO,REPORTER.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani menemui warga Muslimat Nahdlatul Ulama, di sela-sela kunjungannya ke Provinsi Sulawesi Utara, pada Senin (7/6/2021). Dalam kesempatan itu, Puan sempat berdialog, membagikan kitab suci Al-Qur’an dan mukena, kepada pengurus dan anggota Muslimat NU.

Puan menemui Muslimat NU di Masjid Baiturrahim, Jalan Pomorow, Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, Manado. Ada sekitar 80 orang pengurus dan anggota Muslimat NU yang ditemui politisi PDI Perjuangan tersebut. “Ibu-ibu tetap waspada bahaya virus corona, ya. Jaga kesehatan diri, jaga kesehatan keluarga, dan jaga kesehatan lingkungan,” kata Puan.

Puan mengingatkan bahwa masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. “Menjaga protokol kesehatan juga wajib untuk mencegah penularan Covid-19,” ungkap Puan.

Selain itu, di Sulawesi Utara, Puan menemui warga di beberapa lokasi. Sehari sebelumnya, dia mengunjungi Pulau Talise, di Kabupaten Minahasa Utara. Puan datang ke desa tersebut untuk meninjau berbagai sarana publik dan menyerap aspirasi masyarakat. Selain itu, Puan juga menyerahkan secara simbolis 750 paket sembako untuk warga 4 desa di Talise.

Kepada Puan, sejumlah warga menyampaikan harapannya mengenai peningkatan infrastruktur, listrik, perahu penangkap ikan, sekolah, dan layanan kesehatan. Puan lalu menyampaikan aspirasi warga kepada kepala daerah untuk segera dicarikan solusinya.

Sebelumnya Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di seluruh Sulawesi Utara untuk menjaga iklim kondusif di daerahnya. Selain itu, Puan juga meminta Forkopimda turut membangun optimisme masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

“Forkopimda sebagai forum komunikasi pimpinan di daerah, tentu memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan iklim yang tenteram di tengah masyarakat,” kata Puan, kepada Forkopimda dan Kepala Daerah seluruh Sulawesi Utara.

Bangun optimisme dalam menghadapi situasi pandemi dan perkuat gotong royong dalam membangun Sulawesi Utara. Forkopimda harus terus memperkuat kerja bersama yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

Forkopimda juga diingatkan untuk terus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksin dan menjalankan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

Menurut Puan, Provinsi Sulawesi Utara merupakan provinsi nomor lima terbaik pertumbuhan ekonominya, setelah Papua, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun ekonomi Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Tengah ditopang oleh pertambangannya, Daerah Istimewa Yogyakarta ditopang oleh konsumsi dari kegiatan mahasiswa/pelajar, sedangkan Sulawesi Utara, ditopang oleh hasil kebun, pertanian, dan hasil laut.

Sulawesi Utara juga mendapat anggaran dari pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan tahun 2021 senilai Rp10,8 triliun melalui program kementerian dan lembaga, serta Rp13,4 triliun melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

“Sulawesi Utara memiliki berbagai potensi perekonomian untuk dikembangkan, kemaritiman, pertanian, perkebunan, dan potensi pariwisata,” ujarnya.

Menurut alumni Fisip Universitas Indonesia itu, salah satu hal penting untuk mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 adalah terus memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan dan memperluas penerima vaksin untuk mencapai kekebalan komunal.

Berdasarkan informasi yang diterima Puan, vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Utara baru mencapai 13 persen dari target penduduk yang harus divaksin. “Dengan capaian vaksin yang tinggi, yaitu apabila dapat segera mencapai 80 persen, maka dapat berdampak positif bagi pemulihan sosial dan ekonomi di Sulawesi Utara,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *