JAKARTA,REPORTER.ID – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan jika GP Farmasi selama ini sudah memproduksi dan mendistribusikan obat dan vitamin sesuai kebutuhan masyarakat di tengah pandemi. Hanya saja dalam distribusinya ada kendala di lapangan. Kendala itulah yang DPR akan komunikasikan dengan Kementerian Kesehatan RI dan aparat penegak hukum.
“Produksi obat dan vitamin sebenarnya sudah diproduksi sesuai kebutuhan masyarakat. Hanya saja dalam distribusinya memghadapi kendala. Itulah yang akan kami komunikasikan dengan Kementerian Kesehatan dan aparat penegak hukum. Sehingga dalam dua hari ke depan kebutuhan obat dan vitamin akan terpenuhi,” tegas Ketua Harian DPP Gerindra itu di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Jumat (9/7/2021).
Hadir dalam pertemuan ini antara lain Sekjen GP Farmasi Andreas Bayu Aji,
BEM Se-Indonesia, Eko Pratama (BEM Nusantara), PB PII (Rafani Tuahuns), PB HMI, PB SEMMI, PB PMII, Wakabaintelkam, Irjen Pol Suntana, dan sejumlah elemen organisasi mahasiswa untuk program vaksinasi di seluruh Indonesia.
Sementara itu terkait harga menurut Dasco, itu sesuai dengan harga normal plus dengan pajaknya. Namun, ketika banyak yang membutuhkan, bukan harganya yang diturunkan, melainkan ketersediaan dan mudahnya memperoleh obat dan vitamin itu yang harus dilakukan. “Sehingga tak ada masalah saat masyarakat membutuhkan,” ungkapnya.
Sekjen Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi), Andreas Bayu Aji berjanji pihaknya berkomitmen sudah memproduksi obat-obatan sesuai kebutuhan masyarakat. Baik sejak produksi, distribusi hingga ke retil di pasar. Hanya saja masyarakat harus membeli sesuai kebituhan, gak usah banyak-banyak, apalagi menimbun. “Kan sudah ada aturan pemakaiannya,” tambahnya.
Katena itu lanjut Andreas, kalau tidak butuh tidak usah membeli. Bahwa obat itu.digunakan untuk yang benar-benar membutuhkan. “Jadi, kami dari GP Farmasi berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan obat maupun vitamin,” pungkasnya.
