JAKARTA,REPORTER.ID – Di tengah Pandemic covid-19 yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat di seluruh kelas sosial, baik kelas ekonomi atas, tengah maupun bawah. Terlebih pada tanggal 7 Agustus 2021 kematian akibat covid masih di 1.700/hari, sehingga harus mengedepankan kesehatan dan menekankan penurunan jumlah kasus Covid-19.
Meski untuk triwulan ini Pertumbuhan Ekonomi Nasional berdasarkan data Statistik 5 Agustus 2021, Produk Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Indonesia Triwulan 2-2021 tumbuh 7,07 persen (y-on-y), secara akumulatif 3,31 persen (q-to-q) dan bidang yang paling tinggi angka pertumbuhannya di bidang Perdagangan dengan angka 9,44%.
“Data Pusat Statistik Kalimantan Timur, tertanggal 5 Agustus 2021 juga mencatat bahwa Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara y-on-y naik 5,76% dibanding dengan tahun lalu di -1,38 %, ini menjadi berita baik bagi pemerintah maupun masyarakat Kalimantan Timur. Khusus peningkatan kinerja ekonomi dibidang jasa Kesehatan dan kegiatan sosial naik 17,21%, ini yang patut diperhatikan mengingat bidang jasa kesehatan dan kegiatan sosial merupakan aktifitas yang rentan untuk melanggar protokol Kesehatan, mengingat Kalimantan timur masuk dalam kategori PPKM level 4,” tegas Mahyudin, Rabu (11/8/2021).
Akan tetapi Mahyudin mengingatkan meski paralel dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan ke 2 karena ada pelonggaran PPKM, justru dikhawatirkan pada tirwulan ke 3 dengan PPKM level 4 akan kembali terjadi penurunan. Sehingga pertumnuhan itu sangat tergantung oleh kebijakan yang diambil. Selain itu ketersedian vaksin menjadi persoalan untuk mempercepat vaksinasi hingga mempercepat tercapainya imunitas ‘Herd Immunity’ masyarakat.
Menurut Mahyudin, kondisi ekonomi di tengah dampak Covid menjadi satu kasus yang masih krusial dimana masyarakat bawah menjerit akibat makin beratnya kondisi ekonomi dan mereka khawatir dengan kondisi yang tidak pasti ini.
Karena itu, dalam menyambut Tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H , Wakil Ketua DPD RI Dr.H.Mahyuddin.ST.MM menyarankan kepada pemerintah dan stakeholder terkait untuk memperhatikan beberapa hal agar situasi tidak semakin rumit. Dia meminta angka kematian covid-19 bisa ditekan dengan memastikan prasarana kesehatan yang memadai dari daerah-daerah, agar semua lapisan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan. Baik masyarakat di kota, pedesaan bahkan masyarakat perbatasan.
Para pelaku UMKM diberi ruang berkreasi selama pandemi ini, namun tetap harus mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku. “Memastikan dana bantuan sosial (bansos) layak dan tepat sasaran untuk masyarakat yang terkena dampak,sehingga bisa mengurangi beban masyarakat yang sangat menjerit dengan kondisi ini,” pungkasnya.