JAKARTA, REPORTER.ID – Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono meminta para kader beringin di seluruh Tanah Air tidak berkecil hati dalam menyikapi hasil survei Charta Politica yang menyebut suara Golkar di bawah Gerindra, PKB, dan PKS, sementara hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut, elektabilitas Ketum Golkar Airlangga Hartarto meningkat dari 0,2 persen menjadi 1,1 persen.
‘’Jangan cepat terpengaruh hasil survei. Seluruh jajaran Partai Golkar juga jangan lantas kecewa dan berkecil hati terhadap hasil survei karena kita masih punya waktu untuk memperbaiki. Di sisi lain, DPP juga harus gunakan waktu yang ada untuk memperbaiki kinerja. Demikian pula, Fraksi Golkar di DPR juga harus berkontribusi terhadap peningkatan kinerja DPP,’’ kata Agung Laksono menjawab pertanyaan wartawan, kemarin.
Seperti diketahui, Survei Charta Politika memprediksi suara Golkar kalah oleh Gerindra, PKB dan PKS dalam pemilihan legislative, sementara PDIP juara nomor satu. “Gerindra menempati nomor dua dengan 14,2 persen, diikuti oleh PKB, PKS,” kata Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Airlangga meningkat dari 0,2 persen pada April 2021 menjadi 1,1 persen pada Juli 2021.
Lebih jauh Agung mengatakan, sebagai kepanjangan tangan DPP, Fraksi Golkar di DPR harus kreatif, lebih peka terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat dan meresponnya dengan cepat. FPG harus punya ide-ide yang cemerlang.
Di sisi lain, Agung Laksono yang berpengalaman dalam bidang politik dan pemerintahan itu meminta para kader Golkar tidak berlebihan dalam menyikapi hasil survei. Kata dia, jangan terlampai antusias sehingga menimbulkan kegaduhan yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
‘’Hasil survei jangan dijadikan ajang untuk olok-olok ataupun mendiskreditkan, tapi dijadikan dasar agar kita bekerja lebih keras lagi. Baik DPP maupun Fraksi harus saling menunjang, harus ada sinergi yang kuat antarkeduanya,’’ ujar anggota Wantimpres ini.
Agung yang mantan Menpora dan Menko Kesra ini yakin Golkar mampu mempertahankan posisi nomor dua pada Pemilu 2024. Namun diperlukan kerja keras untuk mencapai posisi tersebut.
Ditanya soal isu kader Golkar kecewa dan marah-marah terhadap kinerja DPP Golkar, Agung Laksono langsung membantahnya. Kata dia, tidak ada yang marah-marah dan menyampaikan protes, untuk apa? Ia mencontohkan, dalam rapat di Dewan Pakar misalnya, banyak yang memberikan pandangan positif untuk perbaikan kinerja partai. Mereka masih punya harapan Golkar bisa besar lagi. Mereka yakin, dengan adanya perbaikan kinerja, elektabilitas Golkar akan naik.
‘’Mereka masih punya harapan bahwa Golkar parpol besar, sehingga mengajukan beberapa saran dan pendapat, antara lain, Pimpinan Golkar mesti lebih tanggap dan cepat merespon persoalan-persoalan bangsa yang muncul ke permukaan,’’ pungkas Agung Laksono (HPS)