Bamsoet Desak Menkominfo Perbaiki Aplikasi Pedulilindungi

oleh

JAKARTA, REPORTER.ID – Masih banyaknya keluhan masyarakat yang kesulitan mengakses aplikasi Peduli Lindungi, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk segera memperbaiki kendala yang ada pada aplikasi Peduli Lindungi, dan membenahi kekurangan yang ada di dalam aplikasi tersebut.

Sebab, aplikasi ini diperlukan masyarakat untuk mengakses serta mempermudah mobilitas warga untuk memenuhi kebutuhan hidup dan juga dalam rangka melaksanakan adaptasi kebiasaan baru.

“Meminta komitmen Kemenkominfo untuk dapat memperluas sekaligus berupaya meningkatkan kapasitas aplikasi Peduli Lindungi, agar dapat memudahkan masyarakat dalam mengaksesnya atau menggunakannya,” kata Bamsoet, Senin (30/8/2021).

Selain itu, Bamsoet meminta pemerintah untuk tetap menjaga dan menjamin data ataupun hak-hak individu terlindungi. Sebab, persoalan tersebut harus menjadi pertimbangan pemerintah agar ada level proteksi penggunaan pada layanan publik meski aplikasi Peduli Lindungi digunakan untuk kepentingan screening, mengingat sudah pernah ada kebocoran data-data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Saya berharap aplikasi Peduli Lindungi dapat berjalan efektif, efisien, dan optimal bagi masyarakat. Sebab, hingga kini aplikasi tersebut masih belum memberikan layanan yang optimal karena sebagian masyarakat ada mengeluh soal aplikasi ini,” ujarnya.

10 Provinsi

Sementara itu terkait 10 provinsi yang masih memiliki perkembangan kasus covid-19 yang kurang baik, diantaranya Aceh, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatra Utara, Sulawesi Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jambi, dan Lampung, dan diketahui bahwa provinsi Aceh merupakan provinsi dengan angka positivity rate tertinggi di Indonesia yang mencapai 51,55 persen, Bamsoet meminta pemerintah pusat bersama 10 pemerintah daerah/Pemda tersebut, agar tetap berupaya menekan angka kenaikan Covid-19.

Khususnya Pemda Aceh, agar mengevaluasi penyebab terjadinya lonjakan angka positivity dan kurang baiknya perkembangan covid-19 di sejumlah daerah tersebut, sehingga ke depannya dapat dilakukan upaya perbaikan yang signifikan.

“Meminta 10 pemda tersebut, khususnya Pemda Aceh, meningkatkan upaya untuk menekan angka positivity rate covid-19 dan mengevaluasi kinerja posko penanganan covid-19, sehingga fungsi posko tersebut dapat berdampak signifikan terhadap perbaikan perkembangan kasus covid-19,” kata Bamsoet.

Selain itu, ia meminta 10 pemda tersebut, khususnya Pemda Aceh, memastikan fasilitas pelayanan kesehatan tersedia dengan baik dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat, diharapkan juga fasilitas kesehatan dapat bekerjasama dengan pihak swasta, guna menekan semakin parahnya dampak covid-19 dan menekan jumlah kematian akibat covid-19.

“Kami minta 10 pemda tersebut memperbanyak target testing dan tracing covid-19 agar dapat segera diketahui hasilnya dan dilakukan antisipasi dini terhadap hasil pemeriksaan tes dan pelacakan tersebut,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *