Komisi VI DPR Minta Tokopedia, Gojek, Bukalapak, Shopee ‘Balas Budi’ pada UMKM

oleh

JAKARTA,REPORTER.ID – Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN Intan Fauzi menyoroti peran perusahaan digital (E-Commerce) dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Kalau selama ini banyak membantu tenaga kerja dari para unicorn, misalnya ojek online dapat alokasi sembako, dan berbagai bantuan serta kemudahan untuk penanganan kesehatan dan ekonomi, maka saat ini CEO Direksi E commerce memberikan give it back (balas budi) ke masyarakat dan UMKM

Hal ini disampaikan Intan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan CEO Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Gojek membahas mengenai peningkatan perdagangan dalam negeri pada sektor E-Commerce di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

“Refocusing anggaran COVID-19 ini banyak membantu para tenaga kerja dari para unicorn. Misalnya para ojek online dapat alokasi sembako, dan berbagai bantuan serta kemudahan untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Maka kini saatnya CEO Direksi E commerce yang memberikan give it back (balas budi) ke masyarakat dan UMKM agar bisa masuk ke industri besar,” ujar Intan.

Dari data yang ada, pelaku UMKM sebanyak 62,9 juta atau sekitar 99,99 persen pelaku usaha di Indonesia. Swdangkan usaha besar hanya 0,01 Persen. Namun nasibnya terbalik, perputaran uang terbesar ada di industri besar.

Bukalapak dan Tokopedia menjelaskan selama pandemi Covid-19 ada 3 Provinsi dengan peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi, yaitu di Jawa-Bali, antara lain Yogyakarta, Jakarta dan Bali.

“Sebetulnya menurut saya hal itu juga menjadi bagian tanggungjawab Start up unicorn yang ada ini bagaimana bisa membantu scale up UMKM sehingga merata di berbagai wilayah Indonesia,” tutur Intan.

Selain itu, Intan Fauzi menyoroti Big Data dari para E-Commerce. Ia mengingatkan agar menjaga data pribadi masyarakat itu dengan bertanggungjawab.

“Big data ini sangat penting karena banyak data pribadi di Indonesia ini yang bocor. Terakhir pedulilindungi, Kemenkes RI, BPJS Kesehatan dan sebagainya. Bukan hanya berisi data penting pribadi seperti NIK, nomor telepon, bahkan kalau dari aplikasi marketing platform bisa terdata perilaku konsumen, akumulasi nominal pembelian dan lain-lain ” tegas Intan Fauzi.

Menurutnya, data perilaku konsumen itu memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Maka, harus dijaga kepercayaan konsumen karena bisa berdampak luas dan negatif kalau bocor.

Dengan demikian Intan meminta agar Tokopedia, Shopee, Gojek, Bukalapak dan lainnya membantu menghubungkan UMKM dengan industri besar dimaksud. Bukan hanya menghubungkan penjual dan pembeli dalam pemasaran, tapi peran para unicorn itu harus lebih besar lagi.

“Hubungkan dan bantu UMKM untuk bisa kerjasama dengan industri besar, karena industi besar itu memiliki order dan market yang besar. Misalnya untuk satu barang dari Industri besar itu diberikan produksi salah satu komponen barangnya kepada UMKM. Jadi, kalau dalam satu hari industri besar memproduksi ribuan unit barang, maka kalau sebagian komponen itu diberikan ke beberapa UMKM, maka akan meningkatkan penjualan dan keterampilam pelaku UMKM,” pungkas Alumnus Nottingham University Inggris ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *