MPR RI: Teroris Bertransformasi, Sosialisasi 4 Pilar Harus Lebih Kekinian

oleh

JAKARTA,REPORTER.ID  – Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI) yang dilakukan oleh MPR RI selama ini khhsusnya untuk mencegah radikalisme dan terorisme yang mengalami metamorphosis, bertransformasi serta lebih terbuka dengan masuk ke berbagai instansi negara, maka sosialisasi itu harus dengan formula baru yang lebih kekinian agar diterima oleh generasi melenial.

“Sosialisasi 4 Pilar MPR RI selain harus dengan formulasi kekinian, juga harus dilakukan secara kolaborasi dan sinergi dengan pihak-pihak terkait seperti BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), dan lain-lain,” tegas anggota MPR RI FPKS Nasir Djamil.

Hal itu disampaikan Nasir Djamil dalam diskusi 4 pilar MPR RI “Vaksinasi Empat Pilar Lawan Transformasi Kelompok Terorisme” bersama Sugiono (Anggota MPR RI/F-Gerindra), dan Ridwan Habib (Pengamat Intelijen dan Pertahanan) di Gedung MPR RI, Senayan Jakarta, Senin (6/12/2021).

Nasir Djamil yakin, sosialisasi 4 pilar MPR RI ini akan efektif kalau dilakukan sinergi antara BNPT, BPIP, dan berbagai pihak terkait. Disamping itu pentingnya meningkatkan kesejaheraan rakyat, pendidikan yang baik, penegakan hukum tanpa pandang pilih, demokrasi berjalan dengan baik. “Kalau tidak, maka hal itu akan dimanfaatkan oleh kelompok radikal untuk melakukan gerakan terorisme,” ujarnya.

Karena itu, Nasir Djamil berharap BNPT menjadi satu organisasi induk yang mengorganisir sekaligus juru bicara terkait terorisme termasuk Densus 88 dalam merespon kegelisahan umat untuk menjelaskan berbagai jaringan terorisme. “Soal yang terlibat terorisme dan jaringannya ini harus dijelaskan dengan clear agar tidak membingungkan masyarakat,” ungkapnya.

Seperti Jamaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Negara Islam Indonesia (NII), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Mujahidin Indonesia Timur (MIT), JAD (Jamaah Ansharut Daulah) dan lain-lain.

Sugiono sepakat kalau sosialiasi 4 pilar MPR RI harus terus dilakukan secara massif dan bisa dipahami oleh masyarakat. Selain itu, solusinya yang paling mendasar adalah bagaimana menghilangkan atau mengurangi lahan-lahan potensi subur yang akan dimanfaatkan oleh teroris.

“Diantaranya harus mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, perbaikan penghasilan pekerja, mengurangi jurang pemisah antara kaya dan miskin dan sebagainya. Untuk itu MPR harus terus melakukan sosialisasi 4 pilar yang lebih modern dan professional,” ungkapnya.

Sementara itu, Ridwan Habib meminta aparat lebih serius menghadapi teroris di Papua, karena target mereka adalah membunuh dan merusak fasilitas pemerintah. “Saya kira selain teroris dan kelompok radikal, yang harus diwaspadai adalah kelompok KKB yang punya target membunuh dan merusak fasilitas pemerintah,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *