JAKARTA, REPORTER.iD- Untuk membantu meringankan penderitaan para korban letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terjadi Sabtu (4/12/2021), maka masyarakat di berbagai daerah dan Ibukota menggalang dana. Dua di antaranya Masjid Darul Arqam dan Ikatan Keluarga Alumni SMA Negeri 3 Malang (Ika Smari Agitma).
Pengurus Masjid Darul Arqam di RW 03 Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (7/12) mengumumkan untuk menggalang dana tersebut sampai Ahad (12/12).
Menjelang maghrib dana yang terkumpul Rp 6.755.009,- Jumlah ini termasuk Rp 2.725.000,- hasil para pengurus dan remaja masjid berkeliling wilayah RW 03 menjemput donasi warga.
Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid Darul Arqam, Syamsudin SE, mengungkapkan hal itu usai solat Subuh, Rabu (8/12).
“Dana bantuan korban Gunung Semeru itu kita kumpulkan sampai hari Minggu. Mengenai teknis penyampaiannya nanti kita bahas Jumat besok,” ujar Syamsudin.
Menurut Syamsudin banyak jamaah masjid maupun warga RW 03 yang tersentuh dengan nasib Rumini (28) bersama ibunya, Salamah (70) yang ditemukan meninggal berpelukan teruruk puing rumahnya dan material letusan gunung Semeru.
Kisah sedih itu banyak diposting di media sosial dan dimuat di media online dan cetak.
Sementara itu Ika Smari Agitma dengan Ketua Harianmya Inna Harsono melalui media sosial telah mengumumkan penggalangan dana korban letusan Gunung Semeru sejak 5 Desember 2021.
Dana dapat ditransfer ke rekening BCA nomor 5245035630 atas nama Nana Kristiana selaku pengurus Ika Smari Agitma
Namun ketika Nana dihubungi via handphone belum dapat menjawab berapa anggota komunitasnya yang sudah mengirim bantuan apalagi nilai nominalnya.
Mengenai jumlah korban jiwa akibat erupsi gunung tertinggi se Pulau Jawa tersebut, sampai Selasa (7/12) tercatat 34 jiwa meninggal dunia, 56 orang luka luka dan 17 orang masih dinyatakan hilang.
Sedangkan jumlah penduduk yang terdampak letusan Gunung Semeru mencapai 5.205 jiwa.
“Terkait dengan jumlahj warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers, Selasa (7/12/2021).
Data tersebut merupakan data terkini Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Selasa (7/12) pukul 12.00 WIB.
Selain korban jiwa bencana alam itu mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak sehingga penghuninya sebanyak 3.697 jiwa harus mengungsi.
Bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan satu jembatan terputus yaitu jembatan Gladak Perak.(PRI).