JAKARTA, REPORTER.ID- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)/Bazis Provinsi DKI Jakarta selama tahun 2021 ini telah menyalurkan bantuan bedah rumah duafa 544 unit, alat bantu dengar (ABD) 110 pasang dan kursi roda 695 unit.
Bantuan tersebut disalurkan kepada warga di seluruh wilayah kota administrasi Jakarta, sedang untuk Kabupaten Pulau Seribu hanya membantu bedah rumah 10 unit.
Dari rincian tiap wilayah kota administrasi se DKI, tampak Jakarta Timur terbanyak menyalurkan bantuan Baznas Bazis tersebut .
Wakil Ketua II Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta H Saat Suharto Amjad mengungkapkan itu ketika ditanya wartawan Jumat (10/12/2021).
Hal itu dipertegas ketika mendapat data rinci dari Kasie Penyaluran Baznas Bazis DKI Dipo Gustirab Sabtu (11/12).
Dikatakan Saat Suharto, sesuai data yang mutakhir, untuk Jakarta Timur bantuan bedah rumah ada 163, alat bantu dengar (ABD) 28 pasang dan kursi roda 226 unit.
Kenapa Jakarta Timur paling banyak?
“Memang kita memperhatikan proporsinya demikian,” sergahmya.
Diakui, hasil zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) nya Jakarta Timur memang paling tinggi, dan secara demografis penduduknya juga paling banyak se DKI Jakarta.
Urutannya setelah Jaktim disusul Jakarta Barat menyalurkan bantuan bedah rumah 122 unit, ABD 22 pasang dan kursi roda 141 unit.
Kemudian peringkat ke-3 Jakarta Selatan dengan bedah rumah 131, alat bantu dengar 3 pasang dan kursi roda 6.
Mengenai alat bantu dengar atau ABD, Saat menjelaskan, Baznas Bazis selalu memberikan sepasang beserta asistensi dari dokter.
“Dokter itulah yang memeriksa serta mengatur sesuai kebutuhan tiap tiap telinga. Maksudnya ABD untuk telinga kanan dan kiri setelannya bisa berbeda,” ungkapnya.
Mengenai nilai bantuan tersebut Dipo Gustirab selaku Kasie Penyaluran menjelaskan, untuk bedah rumah duafa bantuannya Rp 50 juta/rumah; ABD Rp 4 juta sepasang dan kursi roda Rp 1,3 juta/unit.
Secara terpisah Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Eka Nafisah mengakui target bedah rumah duafa di Jaktim tahun 2021 ada 163 rumah.
“Sekarang sudah selesai 138 rumah dari jumlah itu,” ujarnya
Sementara hasil pengumpulan ZIS Jakarta Timur sudah 93,”9% dari target 2021 sebesar Rp 40 Miliar. (PRI).